(H.R. ABU MANSUR DIDALAM KITAB MASNADIL FIRDAUS)
Ali r.a. meriwayatkan sebagai berikut : Saya bersama-sama Fathimah berkunjung kerumah Rasulullah, maka kami temui beliau sedang menangis. Kami bertanya kepada beliau: “Apakah yang menyebabkan engkau menangis wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Pada malam aku di Israkan ke langit, saya melihat orang-orang yang sedang mengalami penyiksaan, maka apabila aku teringat keadaan mereka, aku menangis.”
Saya bertanya lagi, “Wahai Rasulullah apakah engkau lihat?”
Beliau bersabda:
1. Wanita yang digantung dengan rambutnya dan otak kepalanya mendidih.
1. Wanita yang digantung dengan rambutnya dan otak kepalanya mendidih.
2. Wanita yang digantung dengan lidahnya serta tangan dicopot dari punggungnya, aspal mendidih dari neraka dituang ke kerongkongnya.
3. Wanita yang digantung dengan buah dadanya dari balik punggungnya, sedang air getah kayu Zakum dituangkan ke kerongkongnya.
4. Wanita yang digantung, diikat kedua
kaki dan tangannya kearah ubun-ubun kepalanya, serta dibelit dan
dibawah kekuasaan ular dan kala jengking.
5. Wanita yang memakan badannya sendiri, serta dibawahnya tampak api yang berkobar-kobar dengan hebatnya.
6. Wanita yang memotong-motong badannya sendiri dengan gunting dari neraka.
7. Wanita yang bermuka hitam serta dia makan usus-ususnya sendiri.
8. Wanita yang tuli, buta dan bisu
didalam peti neraka, sedang darahnya mengalir dari lubang-lubang
badannya (hidung, telinga, mulut) dan badannya membusuk akibat
penyakit kulit dan lepra.
9. Wanita yang berkepala seperti kepala babi dan berbadan himmar (keledai) yang mendapat berjuta macam siksaan.
10. Wanita yang berbentuk anjing,
sedangkan beberapa ular dan kala jengking masuk melalui duburnya atau
mulutnya dan keluar melalui duburnya, sedangkan malaikat sama-sama
memukuli kepalanya dengan palu dari neraka.
Maka berdirilah Fatimah seraya berkata,
“Wahai ayahku, biji mata kesayanganku, ceritakanlah kepadaku, apakah
amal perbuatan wanita-wanita itu.”
Rasulullah s.a.w. bersabda : “Hai
Fatimah, adapun tentang hal itu :
1. Wanita yang digantung dengan rambutnya kerana tidak menjaga rambutnya (di jilbab) dikalangan laki-laki.
2. Wanita yang digantung dengan lidahnya, kerana dia menyakiti hati suaminya, dengan kata-katanya.”
Kemudian Rasulullah S.A.W. bersabda :
“Tidak seorang wanita pun yang menyakiti hati suaminya melalui
kata-kata, kecuali Allah s.w.t. akan membuat mulutnya kelak dihari
kiamat selebar tujuh puluh dzira kemudian akan mengikatkannya
dibelakang lehernya.”
3. Adapun wanita yang digantung dengan buah dadanya, kerana dia menyusui anak orang lain tanpa seizin suaminya.
4. Adapun wanita yang diikat dengan kaki
dan tanganya itu, kerana dia keluar rumah tanpa seizin suaminya, tidak
mandi wajib dari haid dan dari nifas (keluar darah setelah
melahirkan).
5. Adapun wanita yang memakan badannya
sendiri, kerena dia bersolek untuk dilihat laki-laki lain serta suka
membicarakan aib orang lain.
6. Adapun wanita yang memotong-motong
badannya sendiri dengan gunting dari neraka, dia suka menonjolkan diri
(ingin terkenal) dikalangan orang banyak, dengan maksud supaya mereka
(orang banyak) itu melihat perhiasannya, dan setiap orang yang
melihatnya jatuh cinta padanya, karena melihat perhiasannya.
7. Adapun wanita yang diikat kedua kaki
dan tangannya sampai keubun-ubunnya dan dibelit oleh ular dan kala
jengking, kerana dia mampu untuk mengerjakan sholat dan puasa,
sedangkan dia tidak mau berwudhu dan tidak sholat dan tidak mau mandi
wajib.
8. Adapun wanita yang kepalanya seperti
kepala babi dan badannya seperti keledai (himmar), karena dia suka
mengadu-domba serta berdusta.
9. Adapun wanita yang berbentuk seperti anjing, kerana dia ahli fitnah serta suka marah-marah pada suaminya.
Dalam sebuah hadis Rasulullah S.A.W.
bersabda : empat jenis wanita yang berada di surga dan empat jenis
wanita yang berada di neraka dan beliau menyebutnya di antara empat
jenis perempuan yang berada di surga adalah :
1. Perempuan yang menjaga diri dari berbuat haram lagi berbakti kepada Allah dan suaminya.
2. Perempuan yang banyak keturunannya lagi penyabar serta menerima dengan senang hati dengan keadaan yang serba kekurangan (dalam kehidupan) bersama suaminya.
3. Perempuan yang bersifat pemalu, dan jika suaminya pergi maka ia menjaga dirinya dan harta suaminya, dan jika suaminya datang ia mengekang mulutnya dari perkataan yang tidak layak kepadanya.
4. Perempuan yang ditinggal mati oleh suaminya dan ia mempunyai anak-anak yang masih kecil, lalu ia mengekang dirinya hanya untuk mengurusi anak-anaknya dan mendidik mereka serta memperlakukannya dengan baik kepada mereka dan tidak bersedia kawin karena khawatir anak-anaknya akan tersia-sia (terlantar).
2. Perempuan yang banyak keturunannya lagi penyabar serta menerima dengan senang hati dengan keadaan yang serba kekurangan (dalam kehidupan) bersama suaminya.
3. Perempuan yang bersifat pemalu, dan jika suaminya pergi maka ia menjaga dirinya dan harta suaminya, dan jika suaminya datang ia mengekang mulutnya dari perkataan yang tidak layak kepadanya.
4. Perempuan yang ditinggal mati oleh suaminya dan ia mempunyai anak-anak yang masih kecil, lalu ia mengekang dirinya hanya untuk mengurusi anak-anaknya dan mendidik mereka serta memperlakukannya dengan baik kepada mereka dan tidak bersedia kawin karena khawatir anak-anaknya akan tersia-sia (terlantar).
Kemudian Rasulullah S.A.W. bersabda : Dan adapun empat jenis wanita yang berada di neraka adalah :
1. Perempuan yang jelek (jahat) mulutnya
terhadap suaminya, jika suaminya pergi, maka ia tidak menjaga dirinya
dan jika suaminnya datang ia memakinya (memarahinya).
2. Perempuan yang memaksa suaminya untuk memberi apa yang ia tidak mampu.
3. Perempuan yang tidak menutupi dirinya dari kaum lelaki dan keluar dari rumahnya dengan menampakkan perhiasannya dan memperlihatkan kecantikannya (untuk menarik perhatian kaum lelaki).
4. Perempuan yang tidak mempunyai tujuan hidup kecuali makan, minum dan tidur dan ia tidak senang berbakti kepada Allah, Rasul dan suaminya.
2. Perempuan yang memaksa suaminya untuk memberi apa yang ia tidak mampu.
3. Perempuan yang tidak menutupi dirinya dari kaum lelaki dan keluar dari rumahnya dengan menampakkan perhiasannya dan memperlihatkan kecantikannya (untuk menarik perhatian kaum lelaki).
4. Perempuan yang tidak mempunyai tujuan hidup kecuali makan, minum dan tidur dan ia tidak senang berbakti kepada Allah, Rasul dan suaminya.
Oleh karena itu seorang perempuan yang
bersifat dengan sifat-sifat (empat) ini, maka ia dilaknat termasuk
ahli neraka kecuali jika ia bertaubat.
Diceritakan dari isteri Khumaid
As-sa-idiy bahwa ia datang kepada Rasulullah S.A.W. lalu berkata :
“Hai Rasulullah sesungguhnya aku senang mengerjakan sholat bersamamu”.
Beliau berkata : “Aku mengerti bahwa engkau senang mengerjakan sholat
bersamaku, akan tetapi sholatmu di tempat tidurmu itu lebih baik dari
pada sholatmu dikamarmu dan sholatmu dikamarmu lebih baik dari
solatmu dirumahmu dan sholatmu dirumahmu lebih baik daripada solatmu
di mesjidku”. (Bagi lelaki sangat dituntut sembahyang berjemaah di
mesjid)
Rasulullah S.A.W. bersabda :
“Sesungguhnya yang lebih disukai sholatnya perempuan oleh Allah ialah
yang dilakukan pada tempat yang amat gelap dirumahnya”.
Diceritakan dari Aisyah r.a. : “Pada
suatu ketika Rasulullah S.A.W. duduk di masjid, tiba-tiba masuklah
seorang perempuan dari suku Muzainah yang memakai pakaian yang
terseret-seret ditanah untuk perhiasan pada dirinya di dalam masjid”.
Maka Rasulullah S.A.W. bersabda : “Wahai manusia laranglah
isteri-isterimu dari memakai perhiasan dan memperindah gaya berjalan
di dalam masjid. Kerana sesungguhnya kaum Bani Israil itu tidak
dilaknat hingga mereka memberi pakaian isteri-isteri mereka dengan
pakaian perhiasan dan mereka berjalan dengan gaya sombong di dalam
masjid”.
Ibnu Abas r.a. meriwayatkan juga bahwa
Rasulullah S.A.W. bersabda : “Apabila seorang wanita keluar rumahnya
dengan mempesolek dirinya serta memakai bau-bauan (sedang suaminya
redha akan berbuatan yang demikian itu), maka dibangunkan untuk
suaminya pada setiap langkahnya sebuah rumah di neraka.”
Sabda Rasulullah S.A.W. lagi yang bermaksud : “Jihad seorang wanita ialah taatkan suami dan menghiaskan diri untuknya.”
Isteri tidak wajib taat perintah dan arahan suami, apabila perintah dan arahan itu bertentangan dengan hukum Allah S.W.T.
Imam Al-Ghazali menegaskan : “Seorang
isteri wajib mentaati suami sepenuhnya dan memenuhi segala tuntutan
suami dari dirinya sekiranya tuntutan itu tidak mengandungi maksiat.”
WANITA HIASAN DUNIA
Dari Aisyah ra yang menceritakan; Aku bertanya Rasulullah; "Siapakah yang paling besar haknya ke atas seorang perempuan?". Jawab Nabi; "Suaminya". Aku bertanya lagi; "Siapakah yang paling besar haknya ke atas seorang lelaki?". Jawab Nabi; "Ibunya". (HR al-Hakim)
Pada suatu hari seorang wanita bernama Zainab yang bergelar Khatibatin-nisa’ telah menemui Rasulullah SAW lalu berkata: "Aku telah diutus oleh kaum wanita kepada engkau. Jihad yang diwajibkan oleh Allah ke atas kaum lelaki itu, jika mereka luka parah, mereka mendapat pahala. Dan jika mereka gugur pula, mereka hidup disisi Tuhan mereka dengan mendapat rezeki. Manakala kami kaum wanita, sering membantu mereka. Maka apakah pula balasan kami untuk semua itu?"
Bersabda Rasulullah SAW: "Sampaikanlah kepada sesiapa yang engkau temui daripada kaum wanita, bahawasanya TAAT KEPADA SUAMI SERTA MENGAKUI HAKNYA adalah menyamai pahala orang yang berjihad pada jalan Allah, TETAPI SANGAT SEDIKIT DARIPADA GOLONGAN KAMU YANG DAPAT MELAKUKANNYA."
(Riwayat Al-Bazzar dan Ath-Thabrani)
Rasulullah SAW bersabda: “Apabila seorang wanita redha atas kehamilannya dari suaminya yang sah, sesungguhnya ia telah mendapat ganjaran pahala seperti ibadah puasa dan mengerjakan ibadah-ibadah lainnya dijalan Allah; dan jika ia merasa berat, letih atau lesu, tidaklah dapat dibayangkan oleh penghuni langit dan bumi, betapa kesenangannya disediakan oleh Allah di hari akhirat nanti. Apabila anaknya lahir, maka dari setiap teguk air susu yang dihisap oleh anak, si ibu mendapat kebajikan pahala. Apabila si ibu berjaga malam (kurang tidur kerana anak) maka si ibu mendapat ganjaran pahala seperti memerdekakan 70 orang hamba sahaya kerana Allah.” (HR Ibn Hibban)
Seorang perempuan datang bertanya kepada Rasulullah SAW serta menerangkan katanya: “ Sesungguhnya sepupuku meminangku, maka sebelum aku berumah tangga , ajarkanlah kepadaku, apakah hak suami terhadap isterinya? Rasulullah SAW menjawab: “ Sesungguhnya hak suami terhadap isterinya sangatlah besar, sehingga apabila mengalir darah hidung atau nanah suaminya, lalu dijilat isterinya, masih belum terbayar hak suaminya itu. Dan jika sekiranya manusia dibolehkan sujud kepada manusia, nescaya aku perintahkan si isteri untuk sujud kepada suaminya.”(HR. Al-Hakim)
Rasul Allah bersabda, "Jika seorang suami memanggil isterinya datang ke katilnya (iaitu untuk hubungan kelamin) dan dia menolak, dan menyebabkan suaminya tidur dalam kemarahan, malaikat-malaikat akan mengutuknya hingga waktu pagi. (HR Bukhari)
Nabi saw. bersabda, ”Jika seorang suami itu memanggil isterinya kerana berhajat kepadanya, maka pergilah kepadanya walaupun ketika itu dia sedang membakar roti.” (Diriwayatkan oleh Ahmad, al-Nasa-ie dan al-Tirmizi)
Nabi saw. bersabda, ”Seorang isteri itu belum menunaikan hak Allah selagi dia tidak menunaikan hak suaminya, jika suami berhajat kepadanya sedangkan dia berada di belakang tunggangan, maka janganlah dia menolak.” (Diriwayatkan oleh al-Thabarani)
"... perempuan yang solehah mestilah taat dan memelihara kehormatan dirinya ketika ketiadaan suaminya dengan perlindungan Allah…” (Surah an-Nisaa’, ayat 34)
Rasulullah bersabda,, “Dan sebaik-baik wanita ialah mereka yang boleh mengembirakan engkau apabila kamu melihatnya, dan yang mentaati kamu apabila kamu menyuruhnya, dan dia memelihara maruah dirinya dan harta engkau ketika ketiadaanmu". (HR Nasa'i, Baihaqi, Ahmad dan al-Hakim )
Rasulullah s.a.w bersabda yang bermaksud : “Aku melihat ke dalam Syurga maka aku melihat kebanyakan penghuninya adalah fuqara’ (orang-orang fakir) dan aku melihat ke dalam Neraka maka aku menyaksikan kebanyakan penghuninya adalah wanita.” (Hadis Riwayat Al- Bukhari dan Muslim)
Sabda Rasulullah s.a.w : “Allah tidak akan melihat kepada wanita yang tidak mensyukuri apa yang ada pada suaminya dan tidak merasa cukup dengannya.” (HR Nasa’i)
Sabda Rasulullah s.a.w : “Wanita yang meminta cerai pada suaminya tanpa sebab (yang syar’ie) maka haram baginya mencium wangi Syurga.” (Hadis Riwayat Abu Daud dan At-Tirmizi )
Dalam hadis yang lain, Rasulullah s.a.w menjelaskan tentang wanita penghuni Neraka, baginda bersabda : “ … dan wanita-wanita yang berpakaian tetapi hakikatnya mereka telanjang, melenggak-lenggokkan kepala mereka kerana sombong dan berpaling dari ketaatan kepada Allah dan suaminya, kepala mereka seakan-akan seperti bunggul unta. Mereka tidak masuk Syurga dan tidak mendapatkan wanginya Syurga padahal wanginya boleh didapati dari jarak perjalanan sekian dan sekian.” (Hadis Riwayat Muslim dan Ahmad)
Di dalam kisah solat gerhana matahari, Rasulullah s.a.w. dan para sahabatnya melakukan solat gerhana padanya dengan solat yang panjang , Rasulullah s.a.w melihat Syurga dan Neraka. Ketika beginda melihat Neraka beginda bersabda kepada para sahabatnya: “ … dan aku melihat Neraka maka tidak pernah aku melihat pemandangan seperti ini sama sekali, aku melihat kebanyakan penghuninya adalah kaum wanita. Para sahabat pun bertanya : “Mengapa (demikian) wahai Rasulullah?” Baginda s.a.w menjawab : “Kerana kekufuran mereka.” Kemudian ditanya lagi : “Apakah mereka kufur kepada Allah?” Baginda menjawab : “Mereka kufur terhadap suami-suami mereka, kufur terhadap kebaikan-kebaikannya. Kalaulah engkau berbuat baik kepada salah seorang di antara mereka selama waktu yang panjang kemudian dia melihat sesuatu pada dirimu (yang tidak dia sukai) nescaya dia akan berkata : ‘Aku tidak pernah melihat sedikitpun kebaikan pada dirimu.’ ” (Hadis Riwayat Imam Al-Bukhari)
Ketika beginda selesai berkhutbah hari raya yang berisikan perintah untuk bertakwa kepada Allah s.w.t. dan anjuran untuk mentaatiNya. Baginda pun bangkit mendatangi kaum wanita, baginda menasihati mereka dan mengingatkan mereka tentang akhirat kemudian baginda bersabda : “Bersedekahlah kamu semua. Kerana kebanyakan kamu adalah kayu api Neraka Jahanam!” Maka berdirilah seorang wanita yang duduk di antara wanita-wanita lainnya yang berubah kehitaman kedua pipinya, dia pun bertanya : “Mengapa demikian, wahai Rasulullah?” Baginda menjawab : “Kerana kamu banyak mengeluh dan kamu tidak taat terhadap suami.” (Hadis Riwayat Al- Bukhari)
Rasulullah bersabda, "Apabila seorang isteri menjaga solat lima waktu, berpuasa di bulan Ramadan, menjaga kehormatannya dan taat kepada suaminya, maka ketika berada di akhirat dikatakan kepadanya: Masuklah kamu ke dalam syurga dari pintu mana saja yang kamu suka". (HR Ahmad)
Nabi
bersabda , “Mana-mana perempuan yang meninggal dunia dalam keadaan
suaminya redha padanya, maka dia akan masuk syurga”. (HR At- Tarmizi)
sumber :
http://blog.uad.ac.id/erwjan/islam/wanita-ahli-neraka-dan-ciri-cirinya.html
http://muslimahberduri.blogspot.com/2012/06/wanita-hiasan-dunia.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar