Halaman

Sabtu, 27 Juli 2013

KETIKA HARAPAN TIDAK SESUAI KENYATAAN

Apa yang harus dilakukan saat kenyataan tak sesuai dengan harapan? Banyak sekali kejadian disekitar kita yang harus dihadapi dan itu sama sekali tidak sesuai dengan keinginan hati, semua yang terjadi kadang sangat bertolak belakang dengan harapan yang sudah dibangun, bahkan kadang sebuah rencana yang sudah matang terpaksa gagal pada detik-detik terakhir.

Sebagai contoh, seorang teman yang rencananya mau menikah diakhir tahun. Saat semua persiapan sudah dilakukan, ternyata kenyataan yang dihadapi sungguh sangat pahit, sang calon mempelai cowok ternyata sudah berkeluarga. Mungkin hal itu akan menjadi pukulan mental yang sangat hebat bagi pihak cewek, namun setidaknya dari situ kita justru dapat mengambil hikmah. Coba kalau kedok sang pria baru diketahui saat sudah berlangsung pernikahan? Pasti itu akan menimbulkan masalah yang lebih besar.

Contoh diatas hanyalah satu kasus yang pernah terjadi, dan mungkin masih banyak lagi peristiwa-peristiwa lain yang merupakan suatu kenyataan yang tak pernah diduga sebelumnya. Kalau gajah kesemutan sendiri menghadapi hal tersebut hanya bisa berdo'a dan berharap itu adalah rencana terbaik yang diberikan Tuhan.

Banyak kata kata inspirasi hidup yang dapat kita jadikan motivasi untuk tetap bertahan dikala kenyataan pahit harus dihadapi. Pasti ada sisi baiknya dari apa yang sudah kita terima, karena kalau kita mau bersyukur segala yang terjadi pasti akan saling berkaitan dan akan dapat kita ketahui kalau hal tersebut adalah yang terbaik untuk hidup kita.

Di saat kenyataan tidak sesuai dengan harapan, maka kita masih selalu mempunyai kesempatan kedua. Selalu ada jalan bagi mereka yang mau berusaha, mau berpikir, dan mau berdo'a untuk mendapatkan yang terbaik. Tidak adalah yang salah dengan apa yang kita alami, yang ada adalah rencana terbaik Sang Pencipta untuk kita.



Sebuah Cerita

KETIKA HARAPAN TIDAK  SESUAI KENYATAAN
Ada anak yang namanya Edo dia dilahirkan di dunia di lingkungan orang yang kaya , karena orang tuanya sagat sayang dengan dia dan sangat bahagia atas kelahiran dia ,diapun dimanja oleh orang tuanya ,apapun yang dia minta pasti di berikan muli dari mainan , rekreasi , pesta ulang tahu dan lain-lain semuanya diruruti. Hal ituterus terjadi sampai dia lulus sekolah dasar ( SD ) ,dan saat itu juga ia dikaruniai adik baru yang namanya kevin , kevin pun juga dimanja oleh orang tuanya karena kevin lebih kecil daripada Edo maka orang tuanya memberikan kasihsayang yang lebih untuk merawat kevin , dan saat edo telah masuk sekolah menengah pertama dia mulai merasakan hilangnya perhatian orang tuanya kepada dia , padahal sebenarnya tidak hilang , tetapi berkurang namun dia tidak sadar kalau dia itu sudah beranjak remaja dan harus mandiri ,karena kebiasaan orang tuanya yang terus memanjakan dia itu yang membuat dia malas dan tidak biasa mengurus urusanya sendiri.
 
Rasa sakit hati kerena merasa sudah tidak disanyangi dan diperhatikan  itu terus ada dalam hati Edo, dan membuat dia berusaha untuk mencari perhatian  orang tuanya dengan cara yang salah , karena disekolah dia salah mencari teman dan  bergabung dengan teman-temanya yang nakal . Saat dia kelas 3 sekolah menangah perama  dia sudah mulai berani merokok dan minum minuman keras , dia berfikir dengan melakukan hal-hal yang negatif itu akan , membuat orang tuanya akan  kembali memperhatikan dia . 

Namun hal itu malah membuat orang tuanya marah dan kecewa terhadap tingkah lakunya . Setelah ia lulus dari sekolah menengah pertama lalu orang tuanya menyekolahkan dia di sekolah pesantren , akan tetapi hal itu bukanya membuat Edo sadar dengan tingkahnya yang nakal tetapi malah membuat dia semakin nakal lagi  karena ia merasa dibuang oleh orang tuanya , di pesantren ia sering melakukan pelanggaran pelanggaran seperti , membolos saat mengaji di pesantren , saat sekolah pun juga dia suka membolos , sampai sampai hampir setiap hari dia dihukum karena ulah nakalnya itu namun itu tidak membuatnya kapok . 
 
Dan disaat ia sudah kelas 2 SMA ia harus dikeluarkan dari pesantren itu karena sudah banyak melakukan pelanggaran dan dia dipindahkan di salah satu  sekolah suasta di kotanya , saat sekolah disana dia mulai berfikir tentang kehidupanya dia berfikir kalau dia terus melakukan seperti ini mau jadi apa dia kelak , dan muali saat itu ia mulai sedikit sasar atas segala kesalahan kesalahn yang telah dia perbuat namun dia belum berani untuk meminta maaf kepada orang tuanya .
 
Di sekolah suasta itu dia dekat dengan seorang perempuan yang namanya Vebi , dia adalah perempuan yang baik hati pengertian dan mudah bergaul , saat di sekolah Edo sering curhat kepada Vebi dan Vebipun juga sering curhat dengan Edo . Pernah ketika Edo menceritakan tentang masalah yang Edo alami selama ini kepada Vebi dia memberikan nasehat-nasehat yang baik kepada Edo dan Edo merasa nyaman dan nyambung dengan nasehat nasehat yang diberikan oleh Vebi dan berkat nasehat nasehat Vebi juga tingkah laku Edo yang negativ sudah ia tinggalkan .
 
Karena telah lama dekat dengan Vebi dalam diri Edo timbul rasa sayang dan cinta kepada Vebi dan Edopun memberanikan diri untuk menyatakan cintanya kepada Vebi , dan saat itu juga kemudian mereka jadian , karena mereka berdua sangat perngertian dan perhatian dengan pasanganya . perbedaan-perbedaan yang ada diantara mereka , mereka jadikan itu hal-hal yang indah dan tidak menjadikanya sebagai masalah karena mereka percaya cinta akan indah dengan adanya perbedaan .Cinta mereka berdua terus ada sampai saat lulus sekolah SMA , dan saat mereka kuliah mereka berdua melanjutkan di perguruan tinggi yang sama , rasa cinta diantara mereka semakin lama semakin tambah kuat saja . Mereka berdua sangat berharap supaya cinta mereka terus langgeng sampai bisa menikah dan memiliki keturunan , doa itu terus terucap saat Edo menjalankan solat dan saatVebi berdoa di gereja , karena sudah lama Edo mengantongi nasehatVebi . Dia pun memberanikan diri memintamaaf atas semua kesalahan dirinya kepada kedua orang tuanya dan juga kepada adiknya , permintaan maaf Edo diterima dengan hati yang bahagia oleh keluarganya sendiri .
Beberapa bulan kemudian Edo mulai berani memberanikan diri untuk memperkenalkan Vebi kepada orang tua Edo . Saat setelah Edo mengantarkan Vebi ke gereja untuk menjalankan ibadahnya dia mengajak
Vebi pulang kerumahnya untuk dikenalkan dengan orang tua Edo , orang tua Edo menerima Vebi degan senang hati . Beberapa hari kemudian Vebi juga mengajak Edo untuk berkenalan dengan orang tua Vebi , setelah sampai di rumah Vebi , papa Vebipun berbicara kepada Edo .
“Apakah kamu serius dengan anak saya” bertanya dengan muka sangar
“Ingsyaallah saya serius dengan anak om .karena saya sangat cinta dengan anak om” saut Edo dengan muka sedikit takut
“sudah kerja ?”
“masihbelum om , sekarang masih kuliah S1”
“Gimana caranya serius kalau kamu belum kerja?”
Edo hanya bisa tersenyum dan sedikit malu karena pertanyaan ayah Vebi tadi .Setelah perbincangan itu selesai orang tua vebi berbicara kepada Vebi kalau dia tidak suka dan tidak menyetujui hubungan Vebi dengan Edo , dengan alasan karena Edo berbeda keyakinan dengan mereka , dan alasan dari ayah Vebi itu , Vebi beritahukan kepada Edo yang menanti di ruang tamu  alasan itu sangat membuat Edo merasa begitu sakit hati namun Vebi masih bisa menenangkan Edo dan mereka masih menjalani hubungan mereka walaupu dengan sembunyi-sembunyi dari keluarga Vebi.
Ketika Edo dan Vebi menjalani hubungan secara sembunyi-sembunyi . Beberapakali Vebi masih berkunjung kerumah Edo namun lama kelamaan orang tua Edopun juga mulai mengetahui kalau Vebi itu berbeda keyakinan dengan mereka , orang tua Edo bisa mengetahui hal itu dari kalung salib yang dikenakan oleh Vebi saat berkunjung kerumah Edo ,tidak lama setelah Vebi pulang dari rumah Edo , ayah Edopun berbicara dengan Edo tentang hubungan yang telah Edo jalani dengan Vebi , ayah  Edo sangat terkejut setelah
mengetahui kalau pacar dari anakya adalah seorang kristiani . Ayah Edopun juga mempermasalahkan perbedaan.
keyakinan keluarga Edo dan Vebi sama seperti ayah Vebi yang juga mempersalahkan masalah itu . saatEdo dan Vebi berpacaran , Vebi dipaksa pulang oleh anak buah orang tua Vebi dan setelah sampai dirumah Vebi dimarahi terus menerus dan saat itu juga keluar kata kata dari mulut Vebi
“Kenapasih pa aku gag boleh memiliki hubungan dengan dia ?knapa pa ?” sambil menagis tersedu-sedu
 “Harus berapa kali ayah bilang !dia itu berbeda !!” saut sang ayah
“Bukanya seharusnya cinta itu menyatukan perbedaan” sambil pergi kedalam kamarnya
Mulai hari itu Vebi dan Edo jarang bertemu karena mereka berdua sama sama dilarang untuk bertemu , karena mereka berdua sudah lama tidak bertemu hari demi hari dilewati Edo dan Vebi penuh dengan tangisan , saat Edo selesai solat ia terus menerus berdoa agar Vebi bisa menjadi jodohnya , begitu juga saat Vebi melakukan ibadahya di gereja airmatanya terus meneruh mengalis sepanjang ia berdoa, karena kejadian itu selalu terjadi orang tua Vebi mencoba untuk membuat Vebi melupakan Vdo dari kehidupanya , orang tua Vebi berniat untuk menguliahkan Vebi kembali ke luar negeri supaya pisah jauh dari Edo , namun usaha dari orang tua Vebi itu ditolak oleh Vebi , ia malah mogok berbuat apa-apa dia mulai mengurung diri di dalam kamarnya . hal yang hamper sama juga terjadi pada Edo , orang tua Edo juga berusaha menjauhkan Vebi dari kehidupan Edo dengan cara menjodohkan Edo dengan seorang gadis anak dari  teman ayahnya  , namun kejadian itu malah membuat Edo marah karena mau dijodohkan tanpa pemberitahuan terlebih dahulu
Saat tiba hari jadi pacaran merka Edo pergi ke tempat yang biasa Edo dan Vebi bertemu , dan tak disangka secara tidak sengaja Vebi juga pergi ke tempat itu dan merekapun bisa bertemu dan melepas rindu yang telah melekat diantara mereka , saat itu juga Vebi menceritakn usaha ayahnya untuk memisahkan mereka kepada Edo ,dan Edo juga menceritakn usaha ayahnya untuk memisahkan mereka kepada Vebi . setelah rasa
rindu mereka itu sedikit terobati mereka kembali pulang kerumah mereka mesing masing sebelum peremuan mereka diketahui oleh anak buah ayahnya Vebi .
Beberapa hari kemudian ayah Edo berbicara kepada Edo
“Do kamu itu mau jadi apa kalau terus menerus begini ?”
“Edo berusaha menjadi anak baik pa” saut dia dengan muka terunduk
“Anak baik kok tidak mau nurutin kata orang tuanya ?mau jadi anak durhaka kamu?”
“Edo cinta pa sama Vebi , tolong ngertiin kita” kedua mata edo mulai muncul air mata
“Ia papa tau kamu cinta , tapi dalam agama kita tidak boleh itu semua terjadi , ngerti kamu?”suara keras
“Tolong Do apa kamu tidak mau membahagiakan ayah dan ibu kamu ini untuk kali ini .ayah minta kamu nikah dengan perempuan pilihan papa !” memohon dengan tulus
“Kapan lagi Do kamu bisa membahagiain ayah ibu kamu ini kalau tidak sekarang?”
Dan mulai saat itu juga hati edo telah pasrah dan mulai menuruti perkataan ayahnya , tanpa sempat memberitahu Vebi , pernikahan edo berlangsung walaupun dengan hati Edo sebenarnya tidak senang , setelah beberapa minggu pernikahan Edo berlalu vebipun tau dan vebi sangat sakit hati terhadap kejadian ini ia merasa di hianati oleh cinta edo padahan sebenarnya Edo tidak berbuat seperti itu . karena Vebi sudah tidak kuat dengan rasa sakit hati ini , dia setuju dengan ajakan ayahnya yang ingin mengirim ia keluar negeri untuk melanjutkan kuliah disana tanpa ada kata putus diantara Vebi dan Edo mereka berdua harus terpisah dengan hati yang tersakiti tanpa ada penjelasan terlebih dahuludari mereka.
 

Kehidupan selalu mengalir seperti sungai diantara 2 tepian. Alirannya mengalir begitu deras melewati bebatuan terjal dan air terjun yang bergelora. Lalu sang sungai perlahan- lahan melebar dan meluas, hingga tepiannya semakin menjauh serta air yang mengalir lebih tenang dan akhirnya menuju ke lautan yang luas.
 
Itulah perjalanan hidup kita. Rangkaian kegagalan dan kesuksesan, penderitaan dan kebahagiaan. Semuanya selalu mengalir beriringan dan merupakan rangkaian peristiwa dalam setiap episode kehidupan yang terus mengalir, sampai akhirnya bertemu dengan muara kehidupan (menghadap Allah swt). 

Dalam menempuh perjalanan hidup, manusia tidak akan pernah luput dari kemenangan dan kekalahan. Kebahagiaan dan kesedihan. Semuanya silih berganti bagaikan roda kehidupan yang selalu berputar, kadang berada di atas dan kadang di bawah. Namun jika kita menjalani hidup ini dengan penuh keikhlasan, kesabaran dan penuh rasa syukur, maka kita tidak akan pernah mengalami SAAT DI BAWAH, karena kita akan tetap merasa senang dan nyaman dimanapun posisi kita berada.
 
Jalanilah hidup ini seperti air yang terus mengalir melewati bebatuan yang terjal dan mengarungi air terjun yang bergelora. Tidak selamanya kemenangan itu indah dan tidak selamanya pula kekalahan itu menyedihkan. Saat kita menang, namun kemenangan itu justru membawa kita pada kesombongan. Maka sesungguhnya kita berada dalam KEKALAHAN YANG LUAR BIASA. Begitu pula sebaliknya, saat kita sedang kalah namun kita mempunyai semangat yang tinggi untuk bangkit, maka pada saat itu pula kita telah menjadi PEMENANG YANG SEBENARNYA.

Banyak hal yang kelihatan begitu indah dan semuanya telah kita rencanakan. Namun kadang rencana itu sama sekali tidak ada yang terwujud. “Saat HARAPAN tidak sesuai dengan KENYATAAN”. Karena Allah tahu, bahwa itu bukanlah yang terbaik untuk kita, kemudian Ia mengganti rencana kita dengan rencanaNya yang jauh lebih sempurna. Allah pun berfirman: Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. (QS Al Baqarah 216).

Kita pun akan tersenyum dan menyadari, bahwa ternyata kegagalan dan kesalahan yang pernah kita lakukan pada masa lalu menjadi mutiara pelajaran yang sangat berharga sebagai bekal dalam mengarungi masa depan. Adanya kegagalan dan cobaan yang menghadang bukan untuk membuat kita berpaling dariNya. Namun untuk lebih mendekatkan diri kita kepadaNya. Karena Allah rindu dengan doa orang- orang yang beriman. Rosulullah pun bersabda: Apabila Allah menyenangi hamba maka dia diuji agar Allah mendengar permohonannya (kerendahan dirinya). (HR. Al-Baihaqi). 
 
Adanya rasa khawatir dan cemas bukan untuk membuat kita menjadi orang- orang yang penakut dan mudah menyerah, tapi untuk membuat kita menjadi orang- orang yang selalu SIAP dan WASPADA dengan perbuatan yang akan kita lakukan. Hidup adalah anugrah terindah. Sungguh begitu banyak waktu yang terbuang apabila kita hanya mengeluh, bersedih, dan larut dalam keterpurukan. “After a storm comes a calm”. Badai pastilah berlalu, Yakinlah bahwa setelah kesulitan pasti ada kemudahan atau jalan keluar yang begitu dekat. Allah pun berfirman: “Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. An Nasyr: 6). 

“Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang- orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang- orang yang beriman”. (Q.S Ali Imran: 139). “Dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir". (Q.S Yusuf: 87)

Oleh sebab itu, apapun yang terjadi kita harus yakin bahwa itu hanyalah salah satu sisi dari kehidupan. Dengan diimbangi sikap untuk selalu BERBENAH DIRI dan senantiasa BERUSAHA serta BERDOA, maka kita pasti akan mendapatkan yang terbaik. Segala sesuatu itu ada masanya. Ada saat dimana kita harus berusaha keras untuk ‘menanam’, dan akan tiba pula saat bagi kita untuk ‘memetik’ jerih payah yang telah kita lakukan.

 

Marilah kita terus berbenah dan berbenah untuk mempersembahkan apa yang TERBAIK dalam hidup ini. 
Dengan kemuliaan hati dan semangat pantang menyerah, dimanapun, kapanpun, dan dengan siapapun. 
Selama Allah tetap menjadi “JUST THE ONE GOAL”, maka kita pasti akan selalu berada dalam ketenangan dan kebahagiaan. 
Seperti doa yang sering kita panjatkan, “Bahagia Dunia Akhirat”.
Lantas, Bagaimana dengan Anda..? 
Masihkah Anda meratapi setiap cobaan yang Allah berikan..? 
Dan sudahkah Anda bangkit dari keterpurukan setelah Anda gagal melakukan Apa yang terbaik dalam hidup ini.? 
 "Ketika kenyataan tidak sesuai harapan, ber-husnudzon-lah"

"Tetep nduwe penyono apik marang Allah"

Sahabatku, jika rencanamu hari ini tidak berjalan lancar sesuai dengan yang kita harapkan, ber husnudzon lah. Bahwa Allah itu tetap maha pengasih dan penyayang.Sejak dulu, sekarang, maupun besok. Allah tidak berubah. Rohman dan rohim Allah itu kekal abadi.

So, jangan kecewa dengan apa yang terjadi hari ini. Entah itu terasa pahit, perih, panas, maupun menusuk. Hadapi, hayati, dan nikmati.

Sadari dan rasakan, inilah bentuk cinta Allah kepada kita, bentuk sayang Allah pada kita.

Allah tidak pernah dzolim pada kita, Allah tahu banget apa yang terbaik buat kita.

Berbaik sangkalah pada-Nya, karena kita tidak tahu surprise apa yang akan Allah tunjukkan pada kita. Kejutan apa lagi, anugerah apa lagi, fadol apa lagi yang akan Allah siapkan untuk kita setelah ini.

Semua terjadi atas kehendak dan rencana Allah, tak ada satu pun yang meleset apalagi lepas dari rencana Allah.

Apapun yang terjadi, tetap lakukan yang terbaik, lalu ber-husnudzon-lah!!

 Hai orang- orang yang beriman, mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan (mengerjakan) shalat, sesungguhnya Allah beserta orang- orang yang sabar”. (Q.S Al Baqarah: 153).

 "Cukuplah Allah bagiku; tidak ada Tuhan selain Dia. Hanya kepadaNya aku bertawakal (Q.S At Taubah: 129).

Hidup menjadi indah ketika kenyataan sesuai harapan, tapi tidak selamanya akan demikian. Karena itu siap sedialah dengan apapun kenyataan.
 
sumber :
 http://miftakhurriza.blogspot.com/2010/02/saat-harapan-tidak-sesuai-dengan.html
http://hilmikhi.blogspot.com/2013/02/ketika-harapan-tidak-sesuai-kenyataan.html
http://gajahkesemutan.blogspot.com/2012/11/saat-kenyataan-tak-sesuai-dengan-harapan.html
http://habibozon.blogspot.com/2013/03/ketika-harapan-tak-sesuai-kenyataan.html





Tidak ada komentar:

Posting Komentar