Di bawah ini disebutkan beberapa jebakan setan, yaitu:
1. Marah. Salah satu jebakan setan adalah marah. Kita telah mendapatkan banyak tuntunan agama tentang ini. Kita dituntun oleh agama agar waspada terhadap kemarahan, sebab marah itu berarti menyalakan api di dalam hati kita. Cobalah perhatikan orang yang sedang marah, bukankah terlihat matanya merah dan tegang urat-urat lehernya? Jika seseorang marah, setan akan mempermainkannya.
Karena itu, Iblis pernah menasihati Nabi Musa As, bahwa jika seseorang marah, maka ia (iblis) akan berjalan di dalam diri orang tersebut, mengikuti aliran darahnya. Diriwayatkan juga bahwa Iblis pernah berkata kepada Nabi Yahya As, "Perangkapku yang paling hebat adalah kemarahan yang dapat menghambat dan menahan manusia menuju surga."
Ada seorang ulama yang sangat shaleh bernama Fudhail bin lyadh. Suatu ketika ia mendapat kabar bahwa ada seseorang yang menjelek-jelekkan dirinya
di hadapan orang lain. Pada waktu kabar tersebut sampai kepadanya, Fudhail hanya berkata, "Demi Allah, sungguh aku akan marah terhadap ulah iblis."
SETAN DAN API AMARAH
Api amarah adalah api yang takkan pernah padam. Seperti halnya api yang ada di tungku pembakaran, maka asapnya pun mampu mencelakakan.
Api amarah ini adalah simpul dari tinndak pembunuhan, penghilangan nyawa orang lain, pemukulan, dan upaya mencelakakan orang lain. Ketika amarah tengah membara, hati manusia akan terombang ambing, kemudian tekanan darahnya akan menaik.
Darah itu akan mengalir melalui nadi-nadi di leher, wajah dan kedua matanya. Dalam kondisi seperti itu, manusia akan hilang kesadarannya, kemudian melakukan tindakan-tindakan yang akan menggembirakan setan dan dia akan menaati perintah-perintah iblis. Orang seperti ini akan berada dalam wilayah kekuasaan setan.
Aku berkata kepada setan, "amarah yang kau jadikan perangkapmu mempunyai peringkat; ada yang berlebihan dan ada pula yang kecil kadarnya. Amarah berlebih merupakan sebuah gerakan khusus yang bertujuan mengalahkan ruh manusia dan menutupi akalnya.
Siapa saja yang terjatuh kedalam lembah amarah dan mengikuti iblis, berarti dia telah menyerahkan seluruh kebebasannya kepada setan, sehingga setan mampu membawanya (kemanapun disukainya). Dia takkan meninggalkan sebuah jejak pun saat orang itu melakukan kejahatan dan pengkhianatan. Kemudian, dia akan melakukan tindakan-tindakan nista seperti pembunuhan, penjarahan, pemukulan, penyerangan terhadap orang lain, penghinaan, mendengki, mengejek, bertindak tak senonoh, berbohong, memfitnah, memperkosa, dan seterusnya. Rasulullah berkata, "amarah adalah sebagian dari api setan."
Setan berkata, "jika ada orang yang marah dan kesadarannya hilang, maka aku akan berbicara dengan perantaraan lisannya. Dengan kedua tangannya, aku akan melakukan tindakan-tindakan tercela yang pasti kulakukan. Ketika amarah orang itu memuncak, maka dia takkan dapat lagi mengontrol diri. Maka, aku akan melumuri dirinya, sehingga dia tega melakukan dosa-dosa besar, baik dalam pembicaraan maupun tindakan, yang hanya akan mendatangkan kesengsaraan nan abadi baginya. Tak mudah untuk mengobati amarah ini, karena aku akan memasukkan manusia kedalam sebuah sumur, yang untuk mencapai dasarnya, diperlukan waktu bertahun-tahun."
"Maka, akupun meraih kemenangan darinya, sehingga akal, pikiran, serta semua kekuatan ruh dan jasmaninya berada dalam kekuasaanku. Bahkan ada kalanya kubawa dia sampai pada taraf gila. Manusia seperti ini, bukan hanya takkan memiliki akal, tetapi juga tidak mengenal batasan-batasan yang bernama batasan (undang-undang) Ilahi."
Aku mengungkapkan, "menurutku, amarah adalah salah datu senjata yang paling penting bagimu, dan dengan amarah itu, kau mampu mendatangkan kesengsaraan bagi manusia."
Imam Ali bin Abi Thalib as berkata, "keras (kepala) dan cepat marah adalah sejenis kegilaan, karena pelaku perbuatan itu aka merasa malu terhadap tindakannya. Dan apabila tidak merasa malu, maka kegilaannya berarti sudah sangat parah dan kuat."
Ketika orang berada dalam kondisi marah dan tentara setan bersarang dihatinya, maka dari sana akaan menyembur asap hitam dan panah-panah api akan menyebar ke sekitar hatinya. Setelah itu, maka cahaya iman akan menjadi tertutupi.
Imam (Muhammad) al-Baqir as berkata, "amarah adalah api dari setan yang akan membara dihati anak keturunan Adam. Oleh sebab itu, jika ada diantara kalian yang berada dalam kondisi marah, maka matanya akan memerah. Dan melalui saluran-saluran nadinya, setan akan merasukinya."
Nabi besar Islam bersabda, "orang yang berani adalah orang yang dapat mengontrol dirinya sendiri ketika berada dalam keadaan marah."
Setiap orang muslim diwajibkan mengucapkan, "Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk (A'udzubillahi minasy syaithanirrajim)," jika berada dalam kondisi marah. Dia wajib meminta perlindungan kepada Allah dari semua kejahatan setan. Jika engkau sedang berdiri, maka duduklah. Dan jika engkau sedang duduk, maka tidurlah. Berwudhu dan mandi dengan air dingin sangat bermanfaat untuk memadamkan api amarah."
Rasulullah SAW bersabda, "tiada seorang hamba pun yang dapat meredam amarahnya, kecuali Allah akan memperbanyak kemuliaannya di dunia dan akhirat."
Satu-satunya jalan untuk menghadapi api amarah yng ditimbulkan iblis terhadap kesucian kita adalah berlindung kepada Allah dan meredam amarah itu untuk mencari keridhaan Allah.
2. Dengki. Setan juga menjebak manusia dengan hasad atau dengki. Lalu timbullah kebencian di antara mereka, saling bermusuhan, bahkan bisa terjadi pertumpahan darah. Dan kedengkian sesama manusia itu disebabkan karena kepentingan-kepentingan dunia.
Seorang Ulama menasihati, bahwa sesungguhnya orang yang dengki atau iri hati itu telah menentang Allah Swt, diam lima hal:
Pertama, karena ia membenci nikmat Allah yang diberikan kepada orang lain.
Kedua, karena ia tidak suka pembagian Allah dari karunia- Nya, untuk dirinya.
Seakan-akan ia berkata, "Ya Allah, mengapa Engkau membagi seperti ini?"
Ketiga, karena ia kikir terhadap karunia Allah. Bahwa seharusnya semua karunia itu diberikan untuknya saja, janganlah diberikan pada orang lain.
Keempat, dia menghina wali Allah, sebab ia ingin mencabut nikmat Allah yang diberikan Allah kepada hamba-Nya. Kelima, ia telah membantu upaya Iblis.
3. Rakus Setan juga menjebak dan menyesatkan manusia dengan rakus. Setan akan terus membisiki hati manusia agar terus menambah hartanya, tambahkan lagi dan teruslah menambah. Yang dimiliki masih kurang, masih sedikit. Tambah lagi. Begitulah seterusnya. Karena itulah Nabi Muhammad Saw memperingatkan, "Jika anak Adam diberikan dua lembah berisi emas, maka ia masih menginginkan lembah emas yang ketiga..."
Ada tiga perkara yang pasti menimbulkan tiga akibat:
(1). Kesibukan mengurus dunia, mengakibatkan tidak ada waktu luang untuk ibadah.
(2). Rakus terhadap dunia mengakibatkan tidak adanya rasa cukup dalam hati, selalu merasa kurang.
(3). Kikir terhadap harta mengakibatkan kerisauan atau tiadanya kebahagiaan.
4. Cinta Dunia. Setan senantiasa menghiasi hati manusia dengan kesenangan dan kecintaan terhadap dunia, sehingga sebagian besar perhatiannya, waktunya, tenaganya, lebih dicurahkan untuk mencari, mengumpulkan, menghitung-hitung serta mengurus berbagai perhiasan dunia yang dimilikinya, apakah itu uangnya, rumahnya, makanannya, pakaiannya, mobil, istri, suami, anak dan sebagainya.
Maka, orang-orang yang terjebak oleh perangkap setan ini, merekapun menjadi lalai untuk mendekatkan diri kepada Allah, menjadi lupa beribadah kepada Allah Swt. Oleh sebab itu, Allah Swt memperingatkan orang- orang beriman, agar jangan sampai mereka dilalaikan oleh berbagai perhiasan dunia, seperti harta dan anak- anak, dari mengingat Allah Swt. Bahkan kita telah diingatkan oleh agama, bahwa cinta dunia merupakan induk dari berbagai keburukan.
Nabi Isa As berkata, "Kenikmatan dunia ibarat meminum air laut, semakin meminumnya semakin terasa haus, sehingga akhirnya membinasakan diri sendiri."
"Cinta dunia dan akhirat itu tidak mungkin menyatu dalam hati seorang mukmin, seperti seperti api dan air yang tidak mungkin menyatu pada satu tempat yang sama."
Imam Al-Ghazali mengatakan bahwa apabila setan melihat hati seseorang telah didominasi oleh kesenangan berhias dengan berbagai perhiasan dunia, maka setan akan bertelur dan menetas di dalamnya, sehingga setan terus mengajaknya membangun rumah, menghiasi atap dan dindingnya, memperluas bangunannya, memperbanyak pakaiannya, dan setan akan membenamkannya ke dalam urusan tersebut sepanjang hidupnya.
5. Kikir. Setan selalu membisikkan kekikiran dalam hati manusia, sehingga jatuhlah manusia kepada kekikiran tersebut. Dan kikir adalah buah dari cinta harta. Sebab orang yang sangat mencintai hartanya, tidak akan mau kehilangan hartanya sedikitpun, dan juga tidak mau sedikitpun berpisah dari hartanya itu. Maka jadilah ia seorang yang kikir.
Jebakan kekikiran itu selalu beriringan dengan bisikan takut miskin yang ditiupkan setan ke dalam hati manusia. Maka iapun dihalangi untuk bersedekah. Sebab kalau ia mengeluarkan hartanya untuk menolong orang lain, maka hartanya akan berkurang. Jika hartanya terus berkurang, maka lama-kelamaan ia akan jatuh miskin.
6. Terburu-buru. Salah satu jebakan setan lainnya, yang biasa dipasang untuk menyesatkan manusia adalah sikap terburu-buru atau tergesa-gesa. Memang, salah satu sifat manusia yang dibawa sejak lahir adalah terburu-buru itu.
"Dan adalah manusia itu bersifat tergesa-gesa." (QS. Al-lsra [17]: 11).
Setanpun selalu menggunakan jalan ini untuk menyesatkan manusia. Karena itu, Rasulullah Saw memperingatkan, "Terburu-buru adalah dari setan, sedangkan berhati-hati adalah dari Allah." (Hadits hasan, riwayat Tirmidzi).
3 rahasia Besar Yang Disampaikan Iblis
Namun, dikarenakan disaat Nabi Adam diciptakan, kemudian Allah menyuruh para malaikat sujud pada Nabi Adam (termasuk Iblis yang saat itu berada di kalangan malaikat), ternyata hanya Iblis yang tidak mau sujud dikarenakan ego-nya yang terlalu tinggi. Iblis tidak melihat ‘siapa’ yang memerintahnya. Malah Iblis mengatakan bahwa derajat dirinya itu lebih tinggi dari pada Nabi Adam karena Nabi Adam diciptakan dari tanah, sedangkan Iblis diciptakan dari api. Singkat cerita, Allah murka dan mengutuk Iblis dan anak turunnya untuk masuk ke dalam Neraka pada hari kiamat nanti. Namun Allah memberi umur yang panjang pada Iblis hingga hari kiamat nanti.
Nah, saat itu Iblis datang pada Nabi Musa. Tujuan Iblis datang pada Nabi Musa adalah untuk meminta bantuan. Iblis mengatakan bahwa ia ingin taubat, tapi tidak tahu caranya. Maka Iblis meminta Nabi Musa untuk berdo’a pada Allah agar Allah memberitahukan bagaimana cara taubat yang harus dilakukan oleh Iblis karena kesalahannya yang dahulu itu.
Akhirnya Nabi Musa mendapatkan kabar dari Allah. Lalu Iblis datang lagi dan menemui Nabi Musa. Iblis bertanya tentang cara taubat yang bagaimana yang disampaikan oleh Allah melalui Nabi Musa. Dan Nabi Musa menjelaskan bahwa cara taubatnya sangat mudah dan sederhana yaitu “Jika Engkau (Iblis) memang ingin bertaubat, Allah perintah padamu supaya Engkau sujud di kuburannya Nabi Adam”.
Mendengar penjelasan itu, Iblis marah dan menolak sambil berkata “Dulu ketika Nabi Adam masih hidup, Aku tidak mau sujud! Apalagi sekarang Adam telah jadi tanah! Tidak, aku tidak mau sujud di kuburannya Nabi Adam!” (Inilah yang terjadi sebab Allah telah mengqodar bahwa Iblis dan anak turunnya tetap akan menjadi penghuni Neraka).
Lalu, sebelum meninggalkan Nabi Musa, Iblis berkata “Hai Musa, karena kamu telah baik dan mencoba menolongku, maka sebagai balasannya, aku akan menyampaikan 3 rahasia kepadamu Musa”.
RAHASIA PERTAMA
“Tahukah Kamu Musa, kenapa manusia bisa marah-marah hingga sangat marah sekali? Penyebabnya adalah AKU yang sedang berada di hatinya. Aku bisa masuk ke dalam pembuluh darah manusia”.
Penjelasan : Berarti orang yang marah itu sedang dikendalikan oleh Iblis / Setan bahkan orang-orang sering mengistilahkan dengan kata-kata ‘Kesetanan’.
Dan inilah mengapa di dalam sebuah Hadits Nabi mengatakan “Jangan marah.. (3x)”. Selain itu, Nabi juga mengajarkan untuk orang yang sedang marah supaya membaca ta’awudz.
Jika marahnya dalam keadaan berdiri, maka duduklah. Jika marahnya dalam keadaan duduk, maka tidurlah. Ada juga yang menjelaskan, jika marah, maka wudhulah, dan jika masih marah, maka mandilah.
Dan Nabi menambahkan lagi dalam suatu Hadits tentang keutamaan orang yang bisa menahan marah, yaitu :
* Orang yang kuat adalah orang yang bisa menahan marahnya
* Orang yang bisa menahan marahnya padahal dia juga bisa meneruskan marahnya itu (tapi ditahan) maka di hari kiamat nanti dia akan disuruh memilih bidadari yang ia senangi.
RAHASIA KEDUA
“Tahukah kamu Musa mengapa ketika orang-orang Iman berperang, lalu diantara orang Iman itu ada yang lari meninggalkan perang? Itu karena Aku (Iblis) yang mengingatkan mereka akan harta, istri dan anak-anaknya yang mereka tinggalkan di rumah”
Penjelasan : Salah satu dosa yang paling besar adalah meninggalkan perang. Kalau sekarang, meninggalkan tugas yang diamanatkan pada dirinya (dapukan) itu juga sama dengan meninggalkan jihadnya. Kalau meninggalkan tugasnya begitu saja tanpa alasan yang jelas, berarti dia-lah orang yang terpengaruh Iblis.
Hayo.. ada yang ingin kabur dari tugasnya?
RAHASIA KETIGA
“Tahukah kamu Musa, bahwa ketika ada dua orang laki-laki dan perempuan yang bukan mahromnya berkumpul, maka AKU-lah orang ketiga yang berada di antara mereka dan Aku akan menggoda mereka sampai mereka melakukan zina”
Sebuah Kisah, suatu hari, Rosulullah saw bertamu ke rumah Abu Bakar. ketika sedang bercengkerama dg Nabi saw, tiba-tiba datang seorang arab badui menemui Abu Bakar dan langsung mencela Abu Bakar. makian, kata-kata kotor keluar dari mulut orang itu. namun Abu Bakar tidak menghiraukannya. Ia melanjutkan perbincangan dg Rosulullah. Malihat hal ini Rosulullah tersenyum.
Kemudian orang badui itu kembali memaki Abu Bakar. kali ini, makian dan hinaannya makin kasar. namun, dengan keimanan yg kokoh serta kesabarannya, Abu Bakar tetap membiarkan orang tersebut. Rosulullah kembali memberikan senyum.
Semakin marahlah orang badui ini. untuk ketiga kalinya, ia mencela Abu Bakar dg makian tg lebih menyakitkan. kali ini selaku manusia biasa yg memilii hawa nafsu, Abu Bakar tidak dapat menahan amarahnya. dibalasnya makian orang badui itu . terjadilah perang mulut. seketika itu, Rosulullah meninggalkan Abu Bakar tanpa mengucapknan salam.
Melihat hal ini, selaku tuan rumah, Abu Bakar tersadar dan menjadi bingung. dikejarnya Rosulullah yg sudah sampai halaman rumah. kemudian , Abu Bakar berkata, "Wahai Rosulullah, janganlah anda biarkan aku dalam kebingungan yg sangat. jika aku berbuat kesalahan, jelaskan kesalahanku".
Rosulullah menjawab, "Sewaktu ada seorang arab badui datang lalu mencelamu, dan engkau tidak menanggapinya, aku tersenyum karena karena banyak malaikat disekelilingmu yg akan membelamu dihadapan ALLAH. begitupun yg kedua kali, ketika ia mencelamu dan engkau tetap membiarkannya, maka para malaikat semakin bertambah banyak jumlahnya. oleh sebab itu, aku tersenyum. namun, ketika kali ketiga ia mencelamu dan engkau menanggapinya dan membalasnya, maka seluruh malaikat pergi meninggalkanmu. hadirlah iblis disisimu. oleh karena itu, aku tidak ingin berdekatan dengannya, dan aku tidak memberikan salam kepadanya". (Dahsyatnya sabar, 2010)
Semoga bermanfaat, :)
Sumber dari buku Semalam Bersama Setan.
sumber lain:
http://tausiyahbermanfaat.blogspot.com/2012/12/perdebatan-antara-manusia-dan-setan-56.html?zx=4a1d5650b38ab9f5
http://kolom.abatasa.co.id/kolom/detail/nasehat/1206/jebakan---jebakan-setan.html
http://ufi-hanii.blogspot.com/2012/08/3-rahasia-besar-yang-disampaikan-iblis.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar