Untuk mengatasi ketakutan anda , anda perlu tahu hal apa aja yang mengontrol dan menetukan kualitas hidup kita. Hal itu adalah: Arti yang kita berikan kepada sesuatu hal dalam hidup ini, kepercayaan dan value yang anda buat sendiri.
Misal adalah ketika dimasa kecil anda merasakan bahwa anda sendirian, karena kemana mana anda tidak ditemani, merasa mengerjakan PR sendiri, belajar sendiri tidak ada yang menemani. Ketika kita memaknai bahwa itu kita lakukan sendiri kita merasa kesepian akhirnya dan membuat kita jadi merasa tidak ada yang memperhatikanku, mama papaku tidak sayang sama aku dan seterusnya. Anda melabel peristiwa itu sendiri sesuai dengan pemaknaan anda sendiri. Sehingga anda merasa bahwa waktu kecil anda bisa saja merasa tidak bahagia. Itu yang memaknai anda sendiri.
Namun ketika kita memaknai bahwa walaupun semuanya sendiri,tapi kita maknai peristiwa itu bahwa kita itu adalah mandiri. Apa yang anda rasakan? Anda jauh lebih kuat bukan? Anda tidak akan merasa bahwa orangtua anda tidak menyayangi anda atau anda sendirian. Karena mandiri ini maknanya adalah jauh lebih punya kekuatan dibandingkan sendiri. Nah pemaknaan ini lah yang akan menentukan kualitas hidup anda kedepannya.
Maka ketika anda memaknai anda sendiri , akan terlinat emosi sedih disana dan dibiarkan terus akan menjurus ke arah takut, takut sendiri, takut ditinggalkan, takut sepi dan seterusnya dan seterusnya.
Jadi anda perlu melihat diri anda sendiri, apakah anda sudah memaknai apa yang terjadi dalam hidup anda itu adalah sesuatu yang menghasilkan kekuatan? Jika tidak menghasilkan kekuatan segera ganti maknanya. Itu adalah cara mengatasi ketakutan yang bisa anda lakukan.
5 Hal Paling Menakutkan Di Dunia
1. Mati
Takut akan kematian merupakan rasa takut paling utama yang dihadapi oleh orang di dunia. Nyaris seluruh orang tak siap untuk mati walau tau mati adalah hal yang pasti akan datang cepat ataupun lambat. Sebagian besar orang takut serta cemas dengan apa yang akan terjadi sesudah mereka mati nanti. Untuk menangani hal ini, kita mutlak untuk mengerti jika hidup merupakan sebuah siklus yang terdiri dari kelahiran serta kematian, dua hal itu adalah 2 sisi mata uang yang sama. Takut yang terlalu berlebih pada kematian dinamakan Thanatofobia.
2. Gagal
Saat kita sedang mencoba suatu hal, pasti ada 2 kemungkinan yang akan terjadi nantinya, yakni sukses atau gagal. Rasa takut yang tidak rasional pada kegagalan dapat menyebabkan orang tidak ingin berbuat sesuatu dikarenakan takut bila menjumpai kegagalan, hal ini disebut dengan Atychiphobia.
3. Ditolak
Tiap-tiap orang pasti menginginkan kehadirannya di terima oleh lingkungan ataupun orang yang disayanginya. Sebagian orang bahkan ada yang sangat bergantung pada pengakuan atau penilaian orang lain padanya, sehingga malah kehilangan identitasnya sendiri.
4. Kehilangan Orang Yang Disayangi
Berkumpul bersama orang-orang yang kita sayangi pasti merupakan saat yang sangat membahagiakan didalam hidup kita. Dan saat tiba waktunya untuk mengakhiri kebersamaan tersebut, baik disebabkan oleh perpisahan, perceraian, maupun kematian, sebagian besar orang pasti akan sedih atau malah sampai mengalami stress. Jadi sempatkanlah banyak waktu untuk berkumpul bersama keluarga serta teman yang Anda cintai, sehingga bila tiba waktunya kita berpisah dengan mereka, maka memori indah tentang mereka dapat terus membuat orang yang ditinggalkan jadi tetap semangat untuk menjalani kehidupan sehari-hari.
5. Miskin
Bila seseorang pernah merasakan miskin atau dulunya tumbuh di sebuah lingkungan yang diliputi kemiskinan, biasanya mereka mempunyai rasa takut yang amat kuat pada kemiskinan. Langkah yang paling baik untuk melawan kemiskinan salah satunya dengan belajar tentang bagaimana cara untuk memperoleh uang. Ada sebagian orang yang demikian takut dengan miskin atau kehilangan hartanya. Rasa takut yang terlalu berlebih pada miskin ini dinamakan Peniaphobia.
Setiap orang punya rasa takut, karena merupakan bagian dari perasaan seseorang. Tapi, kadarnya berbeda antara seorang dengan yang lainnya. jika takut yang dirasakan berlebihan dan menguasai hidup Anda, itu yang tidak sehat.
Anda harus menemukan cara mengatasi rasa takut, terutama ketakutan yang tidak rasional, dan bisa merugikan, ada beberapa metode untuk mengatasi rasa takut, berdasarkan Methods of Healing
1.Kenali ketakutan Anda
Langkah pertama mengatasi rasa takut cari dulu penyebabnya, apa yang membuat Anda merasakan takut, dan bagaimana perasaan itu menguasai Anda.
Dengan menyadari apa yang menyebabkan ketakutan, hal ini akan membantu Anda mengurangi rasa takut. Sebab, saat berusaha menyadarinya, Cobalah Anda berdialog dengan diri sendiri untuk mencoba mengatasinya.
2.Melawan ketakutan
Bila takut akan sesuatu, salah satu cara terbaik mengatasinya adalah menghadapi dan menantangnya. Jika Anda takut ketinggian, pergilah ke atas sebuah gedung tinggi dan melihat ke bawah. Cara ini membantu Anda mengatasi rasa takut.
3.Mengendalikan mental
Hal ini yang sederhana sekali seperti belajar mengendalikan pikiran Anda untuk menghindari rasa takut. Bila mulai merasa takut, lawanlah perasaan itu. Lakukan sesuatu untuk mengalihkan perhatian dan hentikan perasaan yang membuat takut. Cara ini sangat efektif kang salman terapkan dalam mengatasi rasa takut.
Hal ini penting sekali dlakukan, terutama bagi mereka yang tidak mampu mengontrol ketakutannya sehingga selalu mengkhawatirkan hal-hal sama. Caranya, hanya menghentikan kekhawatiran atau ketakutan berlebihan.
4.Ubah ketakutan
Untuk menghadapi sumber dari rasa takut, maka harus mengakui apa yang membuat Anda takut. Setelah itu, mengubah rasa takut itu dengan mencari tahu cara menghadapinya.
Jika merasa takut berjalan sendirian pada malam hari, pada sebagian orang ada yang mengambil kursus bela diri untuk melindungi diri, pada sebagian yang lain dengan cara meningkatkan percaya diri, karena dengan percaya diri akan meningkatkan keberanian.
5.Relaksasi
keyakinan dapat memerangi ketakutan dalam diri sendiri, ini merupakan salah satu cara yang paling efektif dalam mengatasi rasa takut kita. Sambil melawan rasa takut, dengan membangun rasa percaya diri. Semakin Anda percaya diri, rasa takut yang menguasai pikiran Anda akan berkurang. Maka dari itu sangat disarankan untuk latihan Meditasi dan Yoga, latihan ini dapat menjadi aktivitas pilihan untuk mengatasi rasa takut.
Semua manusia tentu pernah mengalami rasa takut. Alasannya bisa 1001 macam. Seorang pemuda atau pemudi takut tidak mendapatkan jodoh yang cocok untuknya. Setelah menikah, takut tidak bisa mendapatkan keturunan. Setelah melahirkan, takut anaknya tidak tumbuh normal dan sehat serta mendapat pendidikan yang baik. Setelah menyelesaikan pendidikan, takut tidak mendapat pekerjaan. Begitu seterusnya, takut ini… takut itu… beraneka macam alasan dan latar belakangnya.
Rasa khawatir, gelisah, takut, waswas, tidak tenteram, panik dan sebagainya merupakan gejala umum akibat cemas. Namun sampai sebatas mana situasi jiwa berupa cemas itu dapat ditoleransi oleh seorang individu sebagai kesatuan utuh. Karena seringkali cemas menimbulkan keluhan fisik berupa berdebar-debar, berkeringat, sakit kepala, bahkan gangguan fungsi seksual dan beragam lainnya.
Begitu banyak manifestasi gejala akibat cemas. Begitu banyak pula penderita yang terkecoh, menganggap fisiknya yang sakit, sehingga mereka gonta-ganti dokter sampai minta dilakukan operasi dan bahkan ada yang minta bantuan dukun. Dengan begitu, bahwa cemas menjadikan seseorang tidak rasional lagi. Karena itu, selagi Anda masih dapat berpikir rasional, kenalilah gejala cemas yang sakit (anxietas) itu.
Kecemasan pada umumnya berhubungan dengan adanya situasi yang mengancam atau membahayakan. Dengan berjalannya waktu, keadaan cemas tersebut biasanya akan dapat teratasi sendiri. Namun, ada keadaan cemas yang berkepanjangan, bahkan tidak jelas lagi kaitannya dengan suatu faktor penyebab atau pencetus tertentu. Hal ini merupakan pertanda gangguan kejiwaan yang dapat menyebabkan hambatan dalam berbagai segi kemampuan dan fungsi sosial bagi penderitanya. Tidaklah mudah untuk membedakan cemas yang wajar dan cemas yang sakit. Karena keduanya merupakan respons yang umum dan normal dalam kehidupan sehari-hari.
Keadaan cemas yang wajar merupakan respons terhadap adanya ancaman atau bahaya luar yang nyata jelas dan tidak bersumber pada adanya konflik. Sedangkan cemas yang sakit (anxietas) merupakan respons terhadap adanya bahaya yang lebih kompleks, tidak jelas sumber penyebabnya, dan lebih banyak melibatkan konflik jiwa yang ada dalam diri sendiri.
Sebenarnya, di antara berbagai jenis gangguan cemas, yang umum dikenal adalah gangguan panik dan gangguan cemas menyeluruh (anxietas).
Anxietas
Cemas itu timbul akibat adanya respons terhadap kondisi stres atau konflik. Rangsangan berupa konflik, baik yang datang dari luar maupun dalam diri sendiri, itu akan menimbulkan respons dari sistem saraf yang mengatur pelepasan hormon tertentu. Akibat pelepasan hormon tersebut, maka muncul perangsangan pada organ-organ seperti lambung, jantung, pembuluh daerah maupun alat-alat gerak. Karena bentuk respons yang demikian, penderita biasanya tidak menyadari hal itu sebagai hubungan sebab akibat.
Apakah seseorang akan mengalami anxietas atau tidak dan berapa beratnya, sangat tergantung pada berbagai faktor. Faktor itu ada yang bersumber pada keadaan biologis, kemampuan beradaptasi/mempertahankan diri terhadap lingkungan yang diperoleh dari perkembangan dan pengalamannya, serta adaptasi terhadap rangsangan, situasi atau stressor yang dihadapi.
Setiap anxietas selalu melibatkan komponen kejiwaan maupun organobiologik walaupun pada tiap individu bentuknya tidak sama. Kebanyakan gejala tersebut merupakan penampakan dari terangsangnya sistem saraf otonom maupun viceral.
Penderita ada yang mengeluh menjadi sering kencing atau malah sulit kencing, mulas, mencret, kembung, perih di lambung, keringat dingin, berdebar-debar, darah tinggi, sakit kepala dan sesak napas. Pada sistem alat gerak dapat timbul kejang-kejang, nyeri oto, keluhan seperti rematik dan lainnya.
Pada kasus yang lebih berat dapat menimbulkan kepanikan. Pada orang-orang sibuk, eksekutif yang selalu mendambakan vitalitas dan kebetulan kena anxietas tetapi dia menyadari adanya gejala berupa darah tinggi atau berdebar-debar seperti mau serangan jantung, misalnya akan menimbulkan rasa takut yang berlebihan sehingga dapat menjadi stressor baru yang lebih besar.
Dengan demikian, hilang-timbulnya serangan anxietas menjadi siklus yang semakin lama semakin berat sehingga dapat menyebabkan penderita jatuh ke kondisi yang sangat buruk. Biasanya pengalaman terhadap serangan tersebut menjadi traumatik sehingga bila ada keadaan atau kejadian yang mirip dengan trauma tersebut akan menimbulkan serangan ulang.
Traumatik
Pada orang-orang yang menderita kecemasan menyeluruh, penghayatan terhadap kecemasannya secara subyektif lebih dirasakan daripada keluhan-keluhan fisik seperti berdebar-debar dan lainnya. Hal buruk lainnya, terutama bagi pelajar atau orang aktif, dengan adanya anxietas adalah terganggunya proses pikir, konsentrasi yang dengan sendirinya juga mengganggu proses belajar dan persepsi. Keadaan ini akan menimbulkan hambatan dalam tugas dan kehidupan sehari-hari. Selain itu, orang yang dalam keadaan takut dan cemas cenderung untuk selektif dalam berpikir dan menjadi tidak tajam pengamatannya terhadap hal-hal lain, kecuali akan hal-hal yang menghantui pikirannya dan kecemasannya. Akibatnya timbul sikap apriori dan berprasangka.
Pada gangguan panik umumnya, penderita datang ke dokter biasanya sudah menunjukkan penampilan dan ekspresi cemas yang jelas. Adapun gejala yang mencolok pada serangan pertama biasanya adalah gejala-gejala fisik seperti berdebar-debar, sesak dan sebagainya, yang datang secara mendadak, sehingga penderita menjadi takut dan cemas. Serangan selanjutnya akan dimulai dengan serangan cemas yang datang mendadak tanpa penyebab yang jelas. Dalam beberapa menit, perasaan cemas itu diikuti oleh keluhan berdebar-debar, sesak napas, keringat dingin dan sebagainya, sehingga cemas dan ketakutan kian menjadi-jadi. Bahkan seringkali disertai perasaan mau mati yang sangat mengganggu dan menyakitkan.
Walaupun serangan tersebut berlangsung tidak terlalu lama, setidaknya kurang dari satu jam, tetapi dampak cemas dan takut bisa berkepanjangan. Setiap kali mendapat serangan, penderita merasakannya sebagai pengalaman traumatik. Dan di antara serangan panik seringkali penderita mengalami gejala kecemasan yang bersifat antisipatorik. Keadaan ini berbeda dari anxietas pada cemas menyeluruh.
Keadaan traumatik menyebabkan penderita cenderung untuk mengaitkan serangan panik dengan situasi yang dianggap berkaitan datangnya serangan, misalnya kalau berada di tempat ramai, terjebak di jalan macet, bepergian sendiri dan sebagainya. Dengan demikian, bahwa gangguan panik berlanjut disertai agorafobia. Sementara itu, pada gangguan cemas menyeluruh (GCM) biasanya mengalami gangguan yang berlangsung menahun. Keluhan utama yang menonjol adalah kecemasan/kekhawatiran yang berlebihan mengenai berbagai hal yang sebenarnya tidak beralasan. Kecemasan tersebut tidak hanya datang sesekali, tetapi hampir setiap waktu, lebih dari enam bulan.
Penderita GCM biasanya tidak dapat tenang, resah, gemetaran, cepat lelah, otot terasa sakit atau tegang disertai gejala saraf otonom seperti keringat dingin dan lainnya. Penderita jadi sangat peka sehingga seringkali mengeluh mudah terkejut, merasa terpojok, cepat tersinggung, susah konsentrasi dan tidur yang terganggu. Dengan mengenali gejala-gejala tersebut timbul, mungkin Anda tidak akan terkecoh lagi dengan gangguan fisik akibat kecemasan yang tidak rasional, sehingga Anda bisa langsung minta bantuan dokter ahli jiwa untuk mengatasinya.
Ketakutan adalah suatu tanggapan emosi terhadap ancaman. Takut adalah suatu mekanisme pertahanan hidup dasar yang terjadi sebagai respons terhadap suatu stimulus tertentu, seperti rasa sakit atau ancaman bahaya. Beberapa ahli psikologi juga telah menyebutkan bahwa takut adalah salah satu dari emosi dasar, selainkebahagiaan, kesedihan, dan kemarahan.
Karena itu pada prinsipnya rasa takut adalah wajar dan sangat manusiawi. Jika berada di tempat ketinggian, wajar jika manusia merasa takut akan terjatuh. Jika memegang benda tajam, wajar jika seseorang takut akan terluka. Seorang pedagang takut jika suatu saat usahanya merugi, karena itu ia menjalankan usahanya dengan serius dan hati-hati. Seorang pejabat takut jika amanah yang diberikan kepadanya tidak bisa ia jalankan dengan baik dan tidak bisa pertanggung jawabkan, baik di dunia maupun di akhirat kelak. Karena itu ia bekerja dengan serius dan ekstra hati-hati.
Rasa takut bisa berimplikasi positif, namun bisa juga diterjemahkan secara negara negatif. Rasa takut membuat seseorang bersikap hati-hati, melakukan sesuatu dengan serius dan bersunguh-sungguh agar ia bisa terhindar dari resiko atau ancaman yang ia takutkan. Namun ada orang menanggapi rasa takut secara negatif dan berlebihan. Sehingga rasa takut menjadi hantu dalam dirinya dan membuat ia terdorong untuk melakukan kesalahan.
Seorang ibu yang takut secara berlebihan terhadap kesalamatan anaknya melakukan perlindungan secara berlebihan (over protection) terhadap anaknya. Seorang pejabat yang takut akan kelihangan jabatannya berusaha mempertahankan jabatannya dengan jilat sana-jilat sini, atau memfitnah dan menekan orang lain agar jabatan tersebut terus bisa ia kuasai. Seorang pedagang berlaku curang agar ia terhindar dari resiko rugi.
Lebih parah lagi, ada yang meminta bantuan dukun agar jabatannya tetap langgeng. Seorang pedagang meminta jimat penglaris agar dagangannya tetap laku dan ia terhindar dari resiko kerugian. Ada juga yang meminta bantuan pawang hujan, karena takut saat ia melakukan hajatan turun hujan lebat dan hajatan yang dilaksanakan tidak sukses. Saya sendiri dulu juga pernah ditawarkan bantuan oleh “orang pintar”, agar bisa memenangkan Pilkada.
Tentu saja tindakan itu tidak benar dan bisa digolongkansebagai perbuatan syirik. Jika ingin meminta tolong kenapa tidak meminta tolong langsung kepada Allah? Mengapa harus meminta bantuan orang lain, jimat atau jin, bahkan setan yang berarti mempersekutukan Tuhan. Bukanlah Allah lebih berkuasa dari makhluk apapun? Kenapa kita tidak percaya akan kebesaran dan kekuasaanNya? Kenapa kita tidak minta tolong dan mengadu hanya kepadaNya?
Dalam suatu sidang paripurna di DPRD Sumbar, salah seorang anggota DPRD dari Fraksi PPP menyampaikan bahwa ia salut dengan sikap saya yang selalu tenang dan tidak terpengaruh dengan rumor yang berkembang belakangan ini. Banyak yang menyatakan ini adalah sebuah bola salju yang sedang menggelinding dan sangat berbahaya, sebagian lainnya menyebutnya sebagai kiamat besar. Namun saya tak bergeming dan tetap tegar. Beliau mengatakan saya pantas dijadikan guru politik dan sebagai inspirator.
Padahal rahasianya mudah dan sederhana saja. Rahasia pertama adalah bekerja keras, bersungguh-sungguh dan bertindak sesuai dengan aturan, rahasia kedua adalah serahkan dan kembalikan kepada Allah hal-hal yang di luar kemampuan kita. Biarkan Allah memutuskan apa yang terbaik untuk kita, jangan ikut campur urusan yang merupakan wewenang Allah.
Rahasia ketiga adalah syukuri apapun ketentuan yang telah ditetapkan Allah untuk kita, manis atau segetir apapun ketetapan itu. Jika tiga prinsip di atas diamalkan, insya Allah tidak akan ada lagi rasa takut dan cemas berlebihan yang selalu menghantui kita. Tak ada rasa was-was yang membuat tidur kita tidak nyenyak dan makan tidak enak. Karena itu saya tetap tenang, sabar dan tetap melakukan kegiatan rutin sehari-hari seperti biasa.
Bukankah tidak perlu hidup yang indah ini kita rusak dengan hal-hal sepele yang tidak berguna? Takut boleh dan wajar-wajar saja. Namun ketakutan yang berlebihan, sekali lagi menjadi hantu dalam diri kita sendiri. Kalau kita sudah melakukan hal-hak yang benar, kenapa harus takut? Selain itu ada Allah tetap mengadu.
Mari kita hanya berserah diri dan hanya meminta tolong kepadaNya, semoga kita selalu menjadi orang-orang yang berada di jalan kebenaran dan dan diberikan petunjuk olehNya untuk selalu berada di jalan yang benar, tanpa rasa takut yang berlebihan dan selalu tenang menjalani hidup ini.
Semoga Bermanfaat
sumber :
http://forum.kompas.com/sains/155293-5-cara-cepat-mengatasi-rasa-takut.html
http://menone.wordpress.com/2013/04/09/5-hal-paling-menakutkan-di-dunia/
http://hipnoterapi-bengkulu.blogspot.com/2013/05/ketakutan-yang-berlebihan.html
http://www.dakwatuna.com/2013/04/12/31144/tiga-cara-menghilangkan-rasa-takut-berlebihan/#axzz2ZMElfhdU
http://anekacara.blogdetik.com/penyakit-anxietas-rasa-cemas-berlebihan/
http://www.dakwatuna.com/2013/04/12/31144/tiga-cara-menghilangkan-rasa-takut-berlebihan/#ixzz2ZMFHXjWD
http://www.indospiritual.com/artikel_mengenal-fobia-ketakutan-yang-berlebihan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar