Banyak mitos yang bertebaran disetiap kehidupan kucing mulai dari memiliki 9 nyawa hingga sebagai jelmaan dewa. Seperti yang terjadi pada masa dinasti Fir’aun 3000 tahun yang lalu, kucing amat dipuja karena dianggap sebagai titisan dewa.
Lain di Mesir lain pula di Eropa, di dataran ini kucing dianggap sebagai sihir setan atau pembawa bencana. Tak pelak lagi, pada masa abad kegelapan terjadi pemusnahan besar-besaran terhadap hewan lucu ini, hingga menyebar ke Afrika Utara. Padahal, wabah yang oleh masyarakat saat itu dianggap sebagai kutukan adalah jenis penyakit pes yang diakibatkan oleh meledaknya populasi tikus dan penurunan populasi kucing sebagai predator.
Dunia kesehatan mengatakan bahwa kucing itu berbahaya, mulai dari bulunya hingga air liurnya.
Hal ini dibarengi dengan politik XXI untuk mengangkat citra Anjing. Sehingga, orang yang menonton XXI akan berpandanga bahwa Anjing itu binatang yan sehat dan bersahabat.
Namun, bagaimanakah fakta sebenarnya??
Nabi Muhammad SAW memiliki seekor kucing yang diberi nama Mueeza. Suatu saat, di kala Nabi hendak mengambil jubahnya, ditemuinya Mueeza sedang terlelap tidur dengan santai di atas jubahnya. Tak ingin mengganggu hewan kesayangannya itu, Nabi pun memotong belahan lengan yang ditiduri Mueeza dari jubahnya. Ketika Nabi kembali ke rumah, Muezza terbangun dan merunduk sujud kepada majikannya. Sebaga balasan, Nabi menyatakan kasih sayangnya dengan mengelus lembut ke badan mungil kucing itu sebanyak tiga kali.
Dalam aktivitas lain, setiap kali Nabi menerima tamu di rumahnya, Nabi selalu menggendong mueeza dan di taruh dipahanya. Salah satu sifat Mueeza yang Nabi sukai ialah ia selalu mengeong ketika mendengar adzan, dan seolah-olah suaranya terdengar seperti mengikuti lantunan suara adzan. Kepada para sahabatnya, Nabi berpesan untuk menyayangi kucing peliharaan, layaknya menyayangi keluarga sendiri.
Hukuman bagi mereka yang menyakiti hewan lucu ini sangatlah serius, dalam sebuah hadist shahih Al Bukhari, dikisahkan tentang seorang wanita yang tidak pernah memberi makan kucingnya, dan tidak pula melepas kucingnya untuk mencari makan sendiri, Nabi Muhammad SAW pun menjelaskan bahwa hukuman bagi wanita ini adalah siksa neraka.
Dari Ibnu Umar ra bahwa Rasulullah SAW bersabda,
“Seorang wanita dimasukkan kedalam neraka karena seekor kucing yang dia ikat dan tidak diberikan makan bahkan tidak diperkenankan makan binatang-binatang kecil yang ada di lantai,” (HR. Bukhari).
Nabi menekankan di beberapa hadist bahwa kucing itu tidak najis. Bahkan diperbolehkan untuk berwudhu menggunakan air bekas minum kucing karena dianggap suci. Kenapa Rasulullah Saw yang buta baca-tulis, berani mengatakan bahwa kucing suci, tidak najis?
Lalu, bagaimana Nabi mengetahui kalau pada badan kucing tidak terdapat najis?
Keistimewaan Kucing
Fakta Ilmiah 1
Pada kulit kucing terdapat otot yang berfungsi untuk menolak telur bakteri. Otot kucing itu juga dapat menyesuaikan dengan sentuhan otot manusia. Permukaan lidah kucing tertutupi oleh berbagai benjolan kecil yang runcing, benjolan ini bengkok mengerucut seperti kikir atau gergaji. Bentuk ini sangat berguna untuk membersihkan kulit. Ketika kucing minum, tidak ada setetes pun cairan yang jatuh dari lidahnya. Sedangkan lidah kucing sendiri merupakan alat pembersih yang paling canggih, permukaannya yang kasar bisa membuang bulu-bulu mati dan membersihkan bulu-bulu yang tersisa di badannya.
Fakta Ilmiah 2
Telah dilakukan berbagai penelitian terhadap kucing dan berbagai perbedaan usia, perbedaan posisi kulit, punggung, bagian dalam telapak kaki, pelindung mulut, dan ekor. Pada bagian-bagian tersebut dilakukan pengambilan sample dengan usapan. Di samping itu, dilakukan juga penanaman kuman pada bagian-bagian khusus. Terus diambil juga cairan khusus yang ada pada dinding dalam mulut dan lidahnya.
Hasil yang didapatkan adalah :
¤ Hasil yang diambil dari kulit luar tenyata negatif berkuman, meskipun dilakukan berulang-ulang.
¤ Perbandingan yang ditanamkan kuman memberikan hasil negatif sekitar 80% jika dilihat dari cairan yang diambil dari dinding mulut.
¤ Cairan yang diambil dari permukaan lidah juga memberikan hasil negatif berkuman.
¤ Sekalinya ada kuman yang ditemukan saat proses penelitian, kuman itu masuk kelompok kuman yang dianggap sebagai kuman biasa yang berkembang pada tubuh manusia dalam jumlah yang terbatas seperti, enterobacter, streptococcus, dan taphylococcus. Jumlahnya kurang dan 50 ribu pertumbuhan.
¤ Tidak ditemukan kelompok kuman yang beragam.
¤ Berbagai sumber yang dapat dipercaya dan hasil penelitian laboratorium menyimpulkan bahwa kucing tidak memiliki kuman dan mikroba. Liurnya bersih dan membersihkan.
Komentar Para Dokter Peneliti
- Menurut Dr. George Maqshud,
ketua laboratorium di Rumah Sakit
Hewan Baitharah, jarang sekali ditemukan adanya kuman pada lidah kucing.
- Jika kuman itu ada, maka kucing itu akan sakit.
- Dr. Gen Gustafsirl menemukan bahwa kuman yang paling banyak terdapat pada anjing,
- Manusia 1/4 anjing, kucing 1/2
manusia.
- Dokter hewan di rumah sakit
hewan Damaskus, Sa’id Rafah menegaskan bahwa kucing memiliki perangkat pembersih yang bernama lysozyme.
- Kucing tidak suka air, karena air merupakan tempat yang sangat subur untuk pertumbuhan bakteri, terlebih pada genangan air (lumpur, genangan hujan, dll)
- Kucing juga sangat menjaga kestabilan kehangatan tubuhnya. Ia tidak banyak berjemur dan tidak dekat-dekat dengan air.
- Tujuannya agar bakteri tidak berpindah kepadanya. Inilah yang menjadi faktor tidak adanya kuman pada tubuh kucing.
Fakta Ilmiah 3
Hasil penelitian kedokteran dan percobaan yang telah di lakukan di laboratorium hewan, ditemukan bahwa badan kucing bersih secara keseluruhan. Ia lebih bersih daripada manusia.
Fakta Ilmiah Tambahan
Zaman dahulu kucing dipakai untuk terapi. Dengkuran kucing yang 50Hz baik buat kesehatan selain itu mengelus kucing juga bisa menurunkan tingkat stress.
Sisa makanan kucing hukumnya suci.
Hadist Kabsyah binti Ka’b bin Malik menceritakan bahwa Abu Qatadah, mertua Kabsyah, masuk ke rumahnya lalu ia menuangkan air untuk wudhu. Pada saat itu, datang seekor kucing yang ingin minum. Lantas ia menuangkan air di bejana sampai kucing itu minum.
Kabsyah : “Perhatikanlah!"
Abu Qatadah : “Apakah
kamu heran?”
Kabsyah : “Ya.”
Lalu, Abu Qatadah berkata bahwa
Nabi SAW prnh bersabda,
“Kucing itu tidak najis. Ia binatang yang suka berkeliling di rumah (binatang rumahan),”
(H.R At-Tirmidzi, An-Nasa’i, Abu Dawud,
dan Ibnu Majah).
Diriwayatkan dan Ali bin Al-Hasan, dan Anas yang menceritakan bahwa Nabi Saw pergi ke Bathhan suatu daerah di Madinah. Lalu beliau berkata,
“Ya Anas, tuangkan air wudhu untukku ke dalam bejana.”
Lalu, Anas menuangkan air. Ketika sudah selesai, Nabi menuju bejana. Namun, seekor kucing datang dan menjilati bejana. Melihat itu, Nabi berhenti sampai kucing tersebut berhenti minum lalu berwudhu. Nabi ditanya mengenai kejadian tersebut, beliau menjawab,
“Ya Anas, kucing termasuk perhiasan
rumah tangga, ia tidak dikotori
sesuatu, bahkan tidak ada najis.”
Diriwayatkan dari Dawud bin Shalih At-Tammar dan ibunya yang menerangkan bahwa budaknya memberikan Aisyah semangkuk bubur. Namun, ketika ia sampai di rumah Aisyah, tenyata Aisyah sedang shalat. Lalu, ia memberikan isyarat untuk menaruhnya. Sayangnya, setelah Aisyah menyelesaikan shalat, ia lupa ada bubur. Datanglah seekor kucing, lalu memakan sedikit bubur tersebut. Ketika ia melihat bubur tersebut dimakan kucing, Aisyah lalu
membersihkan bagian yang disentuh kucing, dan Aisyah memakannya.
Rasulullah Saw bersabda,
“Ia tidak najis. Ia binatang yang
berkeliling.”
Aisyah pernah melihat Rasulullah Saw berwudhu dari sisa jilatan kucing.
(H.R AlBaihaqi, Abd Al-Razzaq, dan Al- Daruquthni).
Hadis ini diriwayatkan Malik, Ahmad dan imam hadits yang lain.
Oleh karena itu, kucing adalah binatang yang badan, keringat, bekas dari sisa makanannya adalah suci. Liurnya bersih dan membersihkan, serta hidupnya lebih bersih daripada manusia. Mungkin ini pula-lah mengapa Rasulullah SAW sangat sayang kepada Muezza, Kucing kesayangannya. Semoga bermanfaat dan Penuh Kebarokahan dari Allah SWT...
Lanjut soal meong...
Kalau ada yang paling trauma dengan Toxoplasmosis tentulah dia dari kalangan ibu atau para wanita.
Betapa tidak, konon Toxoplasma adalah penyebab kemandulan wanita atau hidrocephalus pada bayi yang dilahirkannya.
Toxoplasma juga erat dihubunga- hubungkan dengan “si meong” yang biasa berkeliaran di sekitar rumah kita. Maka tak heran jika akibatnya si pus lucu yang tak berdosa itu menjadi “kambing hitam” bahkan lebih parah, menjadi “monster” yang dibenci dan ditakuti oleh sebagian orang, terutama ibu-ibu atau para wanita tadi.
Sebenarnya apa sih Toxoplasmosis itu? Dan benarkah tuduhan yang ditujukan pada kucing sebagai penyebab timbulnya Toxoplasmosis pada manusia?
Tulisan ini mencoba menjawab keresahan yang ditimbulkan akibat kurangnya pengetahuan kita tentang seluk beluk Toxoplasmosis dan cara
penularannya.
Penyakit Toxoplasmosis berasal dari infeksi parasit Toxoplasma gondii, perlu digarisbawahi “parasit” bukan virus seperti yang sering salah kaprah ditudingkan oleh orang-orang yang “emoh” dengan kucing.
Parasit Toxoplasma ini berukuran sangat kecil dan hanya bisa dilihat dengan bantuan mikroskop elektron.
Toxo artinya lengkung dan plasma artinya bentuk, karena memang parasit ini berbentuk seperti bulan sabit jika dilihat dengan mikroskop. Sedangkan gondii diambil dari nama hewan sejenis tikus yang diketahui pertama kali mengandung organisme ini yaitu pada tahun 1908 di Tunisia, sedangkan pada manusia baru ditemukan pada tahun 1923 di Cekoslowakia.
Bagaimana penularannya pada
manusia?
Pemahaman yang sering berkembang di masyarakat awam adalah bahwa Toxoplasma adalah virus yang terdapat pada bulu atau kotoran kucing dan dapat menimbulkan kemandulan wanita atau cacat (hydrocephalus) pada bayi yang dilahirkannya.
Pemahaman ini harus segera
diluruskan.
Bahwa Toxoplasma bukanlah virus telah dijelaskan diatas.
Adapun penularannya pada manusia melalui empat cara yaitu:
1. Secara tidak sengaja memakan makanan yang tercemari parasit ini. Misalnya kita makan sayuran yang tidak dicuci bersih dan ternyata parasit toxo telah mencemarinya.
2. Memakan daging sapi, kambing, babi, ayam, atau anjing yang mengandung parasit toxo yang tidak dimasak dengan sempurna (matang).
3. Infeksi melalui placenta bayi dalam kandungan. Seorang ibu hamil yang terinfeksi Toxoplasma bisa menularkan parasit ini pada janin yang dikandungnya, penularan ini
disebut penularan secara congenital.
4. Melalui transfusi darah, transplantasi organ dari seorang donor yang kebetulan menderita toxoplasmosis.
Itu saja! Satu hal yang juga perlu dicermati adalah bahwa penyakit ini tidak mengenal gender, artinya ia tidak saja menginfeksi wanita tapi kaum pria pun tidak sedikit yang terinfeksi. Penyakit ini pada umumnya tergolong penyakit yang asimptomatis, maksudnya tidak menampakkan tanda-tanda klinis pada korban yang terinfeksi. Penderita toxoplasmosis juga tidak selalu menyebabkan kemandulan atau keguguran si jabang bayi, tapi bisa juga menyebabkan radang paru-paru, hydrocephalus, gangguan penglihatan sampai kebutaan. Tapi sering pula tidak menimbulkan gangguan apa-apa.
Biasanya Toxoplasmosis akan menampakkan gejala klinis jika ada interkurensi infeksi misalnya dengan virus atau protozoa lain atau pada kondisi stress dan immunosupresi (penurunan daya tahan tubuh, seperti pada penderita kanker dan AIDS).
Lantas, hubungannya dengan kucing?
Kucing dan juga hewan-hewan lain dari famili Fellidae seperti cheetah, leopard dan lain-lain merupakan induk semang defenitif dari Toxoplasma gondii, penyebab toxoplasmosis. Jadi seandainya di dunia ini tidak ada kucing dan hewan sebangsanya itu maka parasit toxo pun tak dapat menyempurnakan siklus hidupnya. Tapi lantas bukan
berarti kita harus “menghabisi” hewan yang disayang Nabi ini.
Tidak semua kucing harus dituduh sebagai penyebab toxoplasmosis, sangat kasihan jika ternyata mereka harus ditelantarkan. Pun sesungguhnya tak hanya kucing yang bisa terinfeksi parasit Toxoplasma, karena pada hakekatnya semua hewan berdarah panas termasuk burung dan mamalia bisa terinfeksi parasit ini, yaitu sebagai induk semang perantaranya (Intermediate host). Hanya saja hewan-hewan intermediated host ini tidak bisa menulari manusia selama kita tidak mengkonsumsinya.
Beda dengan kucing, karena pada usus halus kucinglah Toxoplasma menyelesaikan keseluruhan siklus hidupnya, dan akan dikeluarkan bersamaan dengan feces/kotorannya.
Mungkin karena alasan inilah maka kucing menjadi “sangat berdosa” bagi sebagian kita. Sementara sapi, kambing, ayam, anjing dan hewan lainnya tidak, meski sama-sama punya
“bibit” Toxoplasma di tubuhnya.
Ini tidak adil, bukan?
Lantas, perlakuan “adil” bagaimana yang seharusnya kita tempuh agar
kucing tak lagi tertuduh dan kita juga terhindar dari bahaya?
Berikut adalah tipsnya:
1. Sediakan pasir/tempat kotoran untuk kucing dan sebaiknya dibersihkan setiap hari.
2. Cegahlah kucing agar tidak berburu tikus, burung, lalat dan kecoa.
3. Jangan memberi makan hewan peliharaan dengan daging, jeroan,
tulang dan susu mentah, tapi masaklah terlebih dahulu.
4. Setelah mencuci daging mentah sebaiknya cuci tangan dengan sabun agar tak ada parasit yang tertinggal di tangan.
5. Cucilah tangan dengan sabun setiap kali hendak makan.
6. Hindari memakan daging mentah/setengah matang. Makanlah daging yang benar-benar telah dimasak sampai matang.
7. Cuci bersih sayur-mayur dan buah-buahan yang hendak dikonsumsi mentah sebelum dimakan (dilalap).
8. Untuk ibu-ibu hamil, sebaiknya tidak membersihkan tempat kotoran kucing ataupun mencuci daging/jeroan selama masa kehamilan. Mintalah bantuan orang lain untuk mengerjakannya.
9. Untuk ibu-ibu yang berencana untuk hamil sebaiknya melakukan pemeriksaan darah untuk mengetahui ada tidaknya infeksi Toxoplasma.
10. Jika anda memelihara kucing, latihlah dari kecil kucing tersebut dengan membiasakannya buang kotoran tidak sembarangan yaitu di
kamar mandi sehingga mudah dibersihkan.
Terakhir, sesungguhnya bukan sebab seseorang memelihara kucing atau tidak, juga bukan karena seseorang “akrab” dengan kucing atau tidak yang membuka peluang terkena penyakit toxoplasmosis ini, melainkan bagaimana cara orang tersebut menjaga kebersihan diri dan lingkungannya. Karena seorang yang teramat “anti” dengan kucing pun bisa saja terinfeksi Toxoplasma jika tidak peduli dengan kebersihan.
Misalnya malas mencuci tangan saat hendak makan atau gemar memakan daging mentah/setengah matang.
Dan sebaliknya, seorang yang hidup dengan banyak kucing disekelilingnya bisa tetap aman dari toxoplasmosis
selama dia peduli dan menjaga kebersihan.
Mudah-mudahan dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar rumah kita terhindar dari ancaman Toxoplasma.
Kisah Kucing Kesayangan Nabi SAW, dan Keistimewaan Kucing Dalam Islam
Didalam perkembangan peradaban islam, kucing hadir sebagai teman sejati dalam setiap nafas dan gerak geliat perkembangan islam.
Diceritakan dalam suatu kisah, Nabi Muhammad SAW memiliki seekor kucing yang diberi nama Mueeza. Suatu saat, dikala nabi hendak mengambil jubahnya, di temuinya Mueeza sedang terlelap tidur dengan santai diatas jubahnya. Tak ingin mengganggu hewan kesayangannya itu, nabi pun memotong belahan lengan yang ditiduri Mueeza dari jubahnya. Ketika Nabi kembali ke rumah, Muezza terbangun dan merunduk sujud kepada majikannya. Sebagai balasan, nabi menyatakan kasih sayangnya dengan mengelus lembut ke badan mungil kucing itu sebanyak 3 kali.
Dalam aktivitas lain, setiap kali Nabi menerima tamu di rumahnya, nabi selalu menggendong mueeza dan di taruh dipahanya. Salah satu sifat Mueeza yang nabi sukai ialah ia selalu mengeong ketika mendengar azan, dan seolah-olah suaranya terdengar seperti mengikuti lantunan suara adzan.
Kepada para sahabatnya, nabi berpesan untuk menyayangi kucing peliharaan, layaknya menyanyangi keluarga sendiri.
Hukuman bagi mereka yang menyakiti hewan lucu ini sangatlah serius, dalam sebuah hadist shahih Al Bukhori, dikisahkan tentang seorang wanita yang tidak pernah memberi makan kucingnya, dan tidak pula melepas kucingnya untuk mencari makan sendiri, Nabi SAW pun menjelaskan bahwa hukuman bagi wanita ini adalah siksa neraka.
Tak hanya nabi, istri nabi sendiri, Aisyah binti Abu Bakar Ash Shiddiq pun amat menyukai kucing, dan merasa amat kehilangan dikala ditinggal pergi oleh si kucing. Seorang sahabat yang juga ahli hadist, Abdurrahman bin Sakhr Al Azdi diberi julukan Abu Hurairah (bapak para kucing jantan), karena kegemarannya dalam merawat dan memelihara berbagai kucing jantan dirumahnya.
Penghormatan para tokoh islam terhadap kucing pasca wafatnya Nabi SAW.
Dalam buku yang berjudul Cats of Cairo, pada masa dinasti mamluk, baybars al zahir, seorang sultan yang juga pahlawan garis depan dalam perang salib sengaja membangun taman-taman khusus bagi kucing dan menyediakan berbagai jenis makanan didalamnya. Tradisi ini telah menjadi adat istiadat di berbagai kota-kota besar negara islam. Hingga saat ini, mulai dari damaskus, istanbul hingga kairo, masih bisa kita jumpai kucing-kucing yang berkeliaran di pojok-pojok masjid tua dengan berbagai macam makanan yang disediakan oleh penduduk setempat.
Pengaruh Kucing dalam Seni Islam.
Pada abad 13, sebagai manifestasi penghargaan masyarakat islam, rupa kucing dijadikan sebagai ukiran cincin para khalifah, termasuk porselen, patung hingga mata uang. Bahkan di dunia sastra, para penyair tak ragu untuk membuat syair bagi kucing peliharaannya yang telah berjasa melindungi buku-buku mereka dari gigitan tikus dan serangga lainnya.
Kucing yang memberi inspirasi bagi para sufi.
Seorang Sufi ternama bernama ibnu bashad yang hidup pada abad ke sepuluh bercerita, suatu saat ia dan sahabat-sahabatnya sedang duduk santai melepas lelah di atas atap masjid kota kairo sambil menikmati makan malam. Ketika seekor kucing melewatinya, Ibnu Bashad memberi sepotong daging kepada kucing itu, namun tak lama kemudian kucing itu balik lagi, setelah memberinya potongan yang ke dua, diam-diam Ibnu Bashad mengikuti kearah kucing itu pergi, hingga akhirnya ia sampai disebuah atap rumah kumuh, dan didapatinya si kucing tadi sedang menyodorkan sepotong daging yang diberikan Ibnu Bashad kepada kucing lain yang buta kedua matanya. Peristiwa ini sangat menyentuh hatinya hingga ia menjadi seorang sufi sampai ajal menjemputnya pada tahun 1067.
Selain itu, kaum sufi juga percaya, bahwa dengkuran nafas kucing memiliki irama yang sama dengan dzikir kalimah Allah.
Cerita yang dijadikan sebagai sauri tauladan
Salah satu cerita yang cukup mahsyur yaitu tentang seekor kucing peliharaan yang dipercaya oleh seorang pria, untuk menjaga anaknya yang masih bayi dikala ia pergi selama beberapa saat. Bagaikan prajurit yang mengawal tuannya, kucing itu tak hentinya berjaga di sekitar sang bayi. Tak lama kemudian melintaslah ular berbisa yang sangat berbahaya di dekat si bayi mungil tersebut. Kucing itu dengan sigapnya menyerang ular itu hingga mati dengan darah yang berceceran.
Sorenya ketika si pria pulang, ia kaget melihat begitu banyak darah di kasur bayinya. Prasangkanya berbisik, si kucing telah membunuh anak kesayangannya! Tak ayal lagi, ia mengambil pisau dan memenggal leher kucing yang tak berdosa itu.
Tak lama kemudian, ia kaget begitu melihat anaknya terbangun, dengan bangkai ular yang telah tercabik di belakang punggung anaknya. melihat itu, si pria menangis dan menyesali perbuatannya setelah menyadari bahwa ia telah mebunuh kucing peliharaannya yang telah bertaruh nyawa menjaga keselamatan anaknya. Kisah ini menjadi refleksi bagi masyarakat islam di timur tengah untuk tidak berburuk sangka kepada siapapun.
Hukum membunuh kucing
Tahukah agan Nabi Muhammad saw juga membela kucing?
Hadis riwayat Abdullah bin Umar ra.:
Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Seorang wanita disiksa karena mengurung seekor kucing sampai mati. Kemudian wanita itu masuk neraka karenanya, yaitu karena ketika mengurungnya ia tidak memberinya makan dan tidak pula memberinya minum sebagaimana ia tidak juga melepasnya mencari makan dari serangga-serangga tanah.(Shahih Muslim No.4160)
dan Dalam syariat Islam, seorang muslim diperintahkan untuk tidak menyakiti atau bahkan membunuh kucing, berdasarkan hadits shahih yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari kisah Abdullah bin Umar[1] dan Abu Hurairah.[2]
Adakah manfaat kucing bagi dunia ilmu pengetahuan?
Salah satu kitab terkenal yang ditulis oleh cendikia muslim tempo dulu adalah kitab hayat al hayaawan yang telah menjadi inspirasi bagi perkembangan dunia zoologi saat ini. Salah satu isinya mengenai ilmu medis, banyak para dokter muslim tempo dulu yang menjadikan kucing sebagai terapi medis untuk penyembuhan tulang, melalui dengkuran suaranya yang setara dengan gelombang sebesar 50 hertz. Dengkuran tersebut menjadi frekuensi optimal dalam menstimulasi pemulihan tulang.
Tak hanya ilmu pengetahuan, bangsa barat juga banyak membawa berbagai jenis kucing dari timur tengah, hingga akhirnya kepunahan kucing akibat mitos alat sihir di barat dapat terselamatkan.
Kucing "Muqawwamah": Kucing Palestina yang Dipenjara di Sel Khusus Israel
Jika boleh iri, kaum muslimin mungkin harus iri kepada kucing Palestina. Pasalnya, ditengah ketidakmampuan kita ikut membela saudara-saudara kita di Palestina yang kini sedang berjuang mempertahankan Masjidil Aqsha dari ancaman israel, justru seekor kucing tampil sebagai pahlawan. Kucing itu dinilai zionis-israel dapat membangkitkan perlawanan (muqawwamah).
Sebagaimana dikutip situs www.maannews.net, zionis-israel telah memenjarakan seekor kucing Palestina. Kucing ini dinilai menjadi penghubung di sel isolasi di kamp tahanan pejuang-pejuang Palestina di Negev.
Menurut pejabat israel, kucing tersebut membantu para tahanan dengan membawa barang-barang ringan seperti surat, roti dan lainnya dari satu sel ke sel lain. Peran itu dimainkan si kucing selama berbulan-bulan, sebelum akhirnya ketahuan.
Penjaga penjara Negev lalu menjebloskan kucing itu ke dalam sel khusus. Nah, siapa bersedia menjenguk kucing yang pintar ini? Adakah kira-kira pengacara dermawan yang akan membelanya?
Beberapa Jenis Kucing di Dunia,
1.Sphynx Cat
Sphynx cat adalah jenis kucing tanpa bulu nih guys. Kucing ini memiliki bentuk yang cenderung aneh karena kucing biasanya berbulu lebat. Namun tubuh sphynx cat tidak ditumbuhi bulu sama sekali, sehingga kulit tubuhnya sangat terlihat dan berkerut. Kucing ini menampilkan tahap tenaga yang tinggi, kecerdasan, rasa ingin tahu, dan kasih sayang untuk tuannya. Kucing ini memiliki mata yang luar biasa besarnya. keren kan ^_^
2.Manx Cat
Kucing ini sangat unik karena dua alasan. Yang pertama adalah bahwa kucing berbulu ini sama sekali tidak punya ekor. Yang kedua adalah bahwa kucing ini kaki belakang lebih panjang daripada kaki depan yang berarti bahwa mereka berjalan menyerupai kelinci. Anda pernahkan melihat kucing ini? Banyak orang suka kucing ini karena karakter yang unik dan fakta yang telah berjalan seperti aneh. Manx juga kucing yang relatif kecil dan hampir ada semua kombinasi warna.
3.Burmese Cat
Lalu ada juga Kucing Burmese berasal dari Burma (Birma, sekarang bernama Myanmar) dan dikenal sebagai kucing keramat Birma karena dulunya tinggal di kuil. Kucing Burmese berbeda dengan kucing Birman, walaupun sama-sama dari Birma. Kucing ini terkenal sangat tampan termasuk jenis yang langka. Kucing ini cerdas, lincah, dan penyayang, mereka memiliki daya tarik kuat dan sangat cocok dengan anak-anak atau hewan lainnya, dan sangat menyukai manusia.
4.Savannah Cat
Savana dianggap salah satu jenis kucing yang lebih besar dari kucing peliharaan. Kucing Padang rumput tinggi dan ramping memberikan penampilan ukuran lebih besar dari berat kucing biasanya. Kucing ini merupakan persilangan antara kucing serval dan kucing rumah. Savana umumnya dibandingkan dengan anjing dalam kesetiaan, dan kucing ini akan mengikuti tuannya di sekitar rumah seperti juga anjing. Savana juga dapat dilatih untuk berjalan di atas tali, dan malah menyambut para tamu. Savana dilaporkan sebagai kucing yang sangat sosial dan mesra dengan orang-orang baru, dan kucing lain dan anjing, sementara yang lain ada yang bersembunyi atau kembali akan mendesis dan marah ketika melihat orang asing.
5.The Exotic Cat
The Exotic Shorthair mempunyai sifat lembut dan tenang dan Sifat ingin tahu dan juga suka bermain, kucing ini mesra terhadap kucing dan anjing lainnya. Kucing ini jarang mengeluarkan bunyi. Kucing ini tidak suka ditinggalkan sendirian, dan memerlukan kehadiran tuannya. Exotics mempunyai beberapa warisan tenaga dari keturunan kucing berbulu pendek Amerika dan sering mampu memburu tikus.
6.Ragdoll cat
The Ragdoll adalah salah satu jenis kucing peliharaan terbesar dengan bentuk badan tegap, tapak kaki besar dan seimbang. Kucing ini berkembang biak dengan mata biru dan bulucolorpoint yang berbeda. Kucing ini sangat lembut, santai dan penuh kasih sayang. Ragdoll yang sempurna untuk peliharaan di rumah atau di mana-mana. Kucing ini begitu jinak sebaliknya berbahaya untuk ditinggalkan di rumah sendirian karena kucing ini tidak dapat mempertahankan diri jika diserang hewan lain.
7.Abyssinian cat
Abyssinian adalah salah satu ras kucing tertua yang pernah diketahui. Penampilan kucing dari ras ini menyerupai lukisan dan patung yang berasal dari zaman mesir kuno. Tubuh berotot, lengkungan leher dan bahu yang indah, telinga besar dan mata dengan bentuk menyerupai almond. Banyak orang orang barat memelihara kucing tersebut. Salah satu ciri khas Aby adalah pola warna bulu yang berbintik-bintik. Pola warna ini sering disebut Ticked Agouti.
8.The Maine Coon cat
The Maine Coon mempunyai struktur tulang yang besar, dengan bentuk badan persegi, dan bulu panjang menjalar dibadannya. Harganya agak tinggi nih guys. Pembiakkannya dapat dilihat dalam berbagai warna dan dikenali melalui kecerdikannya. Maine Coons adalah salah satu jenis dalam negeri terbesar. Kucing jantan dewasa biasanya mempunyai berat badan 6- 9 Kg dengan panjang badan 1m. Kucing ini kuat, lembut dan penuh kasih dengan bulu panjang tetapi tidak memerlukan banyak berhias seperti Persia. Kucing ini baik akan membuatkan sangat aman dengan anak-anak bang. Malah menjadi tambahan yang sangat setia kepada keluarga. tertarik gk loe bang? hehehehe..... Kucing Maine coon terbesar yang pernah tercatat mempunyai panjang badan (dari kepala sampai ekor) 121 cm.
9.Siamese cat
Kucing Siam (Siamese Cat) adalah jenis kucing domestik berbulu pendek yang berasal dari Siam, sekarang Thailand. Banyak juga orang yg memelihara nih kucing, katanya sih imut2 dan lucu kayak admin nih ^_^. Kucing Siam dikenal mampu mengeluarkan berbagai suara serta teriakan. Kucing Siam lahir tanpa warna atau pola tertentu. Warna serta pola rambut mereka akan berkembang saat mereka dewasa. Warna gelap muncul di telinga, moncong, kaki, dan ekor mereka.
10.Persian cat
Kucing Persia sudah sudah ada sejak ratusan tahun lamanya. Asal-usul Kucing Persia, seperti namanya, memang berasal dari Persia (dulu kerajaan Persia mencakup daerah Iran dan Afganistan). Pada abad ke 18, banyak pelaut eropa membawa Kucing Persia masuk ke daratan Eropa, seperti ke Perancis, Italia, Inggris dan Lain-lain. Kucing Persia sangat disukai kalangan bangsawan Eropa, diantaranya adalah Vectoria, Ratu Inggris. Di Eropa pernah mengadakan pameran Kucing Persia. Meski saat ini Kucing Persia sudah dibiakkan dengan bermacam warna, tetapi Kucing Persia masih menduduki peringkat tertinggi, dan memiliki banyak penggemar. Jelaslah bahwa Kucing Persia mempunyai daya tarik yang sangat kuat.
11.Cornish Rex
Jika anda menyukai tampilan Spinx tapi lebih suka punya kucing dengan setidaknya sedikit bulu, maka Cornish Rex mungkin bagi anda. Nama Kucing ini, sangat menarik dan bergaya kan? Kucing ini memiliki bulu keriting pendek yang benar-benar membuatnya unik di antara kucing dan mereka populer di kalangan orang-orang yang menderita alergi karena mereka tidak memiliki rambut yang terdapat pada kebanyakan kucing. Ini adalah jenis relatif baru kucing sebagai mereka diciptakan dari mutasi genetik kucing tandu pada 1950-an.
12.American Curl
Selanjutnya ada Kucing ini memiliki bentuk tubuh yang tidak terlalu tinggi, dengan bulu yang sedikit panjang. Ciri yang membuat bentuk kucing ini khas dan mudah dikenali adalah dengan melihat bentuk telinganya yang melengkung ke dalam, sehingga kucing ini terlihat unik.
13.British Cat
Ok kita lanjut..... Selanjutnya ada apa nih? ada yang tau gak ini kucing apaan? Kucing ini memiliki bentuk tubuh yang lucu karena wajahnya berbentuk bulat dan tubuhnya pendek. Selain itu kucing british memiliki bulu yang tidak terlalu panjang tetapi tebal.
14.Scottish Fold
Scottish Fold Cat, adalah jenis kucing dengan bentuk telinga yang berbeda dengan jenis kucing yang lainnya. Kucing ini memiliki telinga yang terlipat. Kucing ini adalah hasil mutasi, yang membuat telinganya terlipat dan turun kedepan, membuat wajah kucing ini mirip seperti burung hantu (owl). Awalnya kucing ini disebut sebagai FLOPS, namun setelah secara sengaja dikembangbiakkan kemudian diberi nama Scottish Fold Cat, nama yang populer hingga sekarang.
15.Ocicats
kucing ini merupakan hasil dari upaya untuk berkembang biak Abyssinians, Siam, dan domestik secara bersama-sama dan mempunyai bulu yang pendek.spesies Yang pertama adalah Ocicat putih dengan bintik-bintik banyak, Hal yang hebat tentang Ocicats adalah bahwa pemiliknya sering disamakan mereka-kemampuan anjing untuk melatih mereka dan temperamen. Kalo menurut admin, ini kucing mirip ama macan tutul..... y kan? Jika Anda ingin anjing tetapi ingin tanggung jawab lebih rendah dari kucing, maka Ocicat mungkin yang Anda inginkan.....
16. Kucing Toyger
Toyger adalah kucing berukuran sedang dengan bulu menyerupai bengal. Toyger mempunyai temperamin yang baik dengan kesehatan yang baik dan relatof tahan terhadap penyakit.
Warna ideal adalah warna oranye tua dengan belang hitam seperti pada harimau. Pola belang harus memanjang tanpa ada spot. Telinga kecil dan bulat. Secara keseluruhan Toyger mempunyai struktur pertulangan yang padat dan seimbang.
Ras kucing ini merupakan hasil persilangan kucing domestik dengan bengal. Tujuannya untuk menghasilkan harimau kecil yang bisa diajak main dan dipelihara di dalam rumah. Kata Toyger sendiri merupakan singkatan dari “Toy Tiger” (harimau yang bisa diajak main).
Ras Toyger ditemukan dan dikembangkan oleh Judy Sugden, pemilik sebuah Cattery di Amerika yang bernama “EEYAAS Cattery”. Toyger dihasilkan dengan cara menyilangkan kucing domestik belang (tabby) yang berbulu pendek, dengan Bengal Tabby Standar. Setelah bertahun-tahun kerja keras, perkawinan kucing-kucing ini menghasilkan kucing-kucing dengan warna belang menyerupai harimau.
Ras ini masih dalam pengembangan.Pertama kali diakui untuk registrasi oleh The International Cat Association (TICA) pada awal tahun 1990-an. Beberapa breeder di AS dan Inggris berusaha mengembangkan ras ini. Toyger mendapatkan status Preliminary New Breed pada tahun 2000. Dan pada bulan Mei tahun 2007 ini diharapkan mendapatkan status penuh dalam kontes kucing (Championship Status).
Artikel kucing Toyger ini diambil dari artikel kucingkita.com. Sebenarnya ingin menulis tentang ras kucing ini dengan kalimat sendiri. Tapi karena kebetulan sudah ada yang nulis ya sudah saya publikasikan ulan saja.
Kucing Besar
Kucing besar mungkin sudah banyak dari kita yang mengetahui jenis-jenis dari mereka. Istilah kucing besar yang bukan merupakan klasifikasi biologis digunakan untuk membedakan spesies kucing yang lebih besar dari yang lainnya. Meskipun perbedaan besar dalam ukuran, berbagai jenis kucing yang sangat mirip dalam struktur dan perilakunya. anda ingin tahu lebih lanjut, berikut ini 10 spesies kucing terbesar di dunia :
1. Harimau (Panthera Tigris)
Harimau dikenal sebagai kucing terbesar, harimau pada dasarnya mirip dengan singa ukurannya, walaupun sedikit lebih berat. Beda subspesies harimau memiliki karakteristik yang berbeda juga, pada umumnya harimau jantan memiliki berat antara 180 dan 320 kg dan betina berbobot antara 120 dan 180 kg. Panjang jantan antara 2,6 dan 3,3 meter, sedangkan betina antara 2,3 dan 2,75 meter.
Di antara subspesies yang masih hidup, Harimau Sumatera adalah yang paling kecil dan Harimau Siberia yang paling besar. Loreng pada kebanyakan harimau bervariasi dari coklat ke hitam. Bentuk dan kepadatan lorengnya berbeda-beda subspesies satu dengan yang lain, tapi hampir semua harimau memiliki lebih dari 100 loreng.
Harimau biasanya memburu mangsa yang agak besar seperti rusa sambar, kijang, babi, kijang, kancil, tetapi akan memburu hewan kecil seperti landak apabila mangsa yang agak besar itu tidak ada. Meskipun berasal dari keluarga yang sama, harimau berbeda dengan kucing biasa yang kecil, harimau sangat suka berenang, dan pada dasarnya kucing takut dengan air.
2. Singa (Panthera Leo)
Singa (Sanskerta: Siṃha) atau dalam nama ilmiahnya Panthera leo adalah seekor hewan dari keluarga felidae atau jenis kucing. Singa merupakan hewan yang hidup dalam kelompok. Biasanya terdiri dari seekor jantan dan banyak betina. Kelompok ini lantas menjaga daerah kekuasaannya. Berat Singa kurang lebih antara 150 kg (betina) dan 225kg (jantan). Umurnya antara 10 sampai 15 tahun di hutan. Tetapi jika dipelihara bisa sampai 20 tahun.
Singa betina jauh lebih aktif dalam berburu, sedangkan Singa jantan lebih santai dan selalu bersikap menunggu dan meminta jatah dari hasil buruan para betinanya. Dahulu, Singa hidup di seluruh Afrika, Eropa, Timur Tengah dan anak benua India. Tetapi sekarang habitatnya hanya di sebagian kecil anak benua India dan Afrika. Itu terjadi karena perburuan liar yang ingin mengambil kulit badannya.
3. Jaguar (Panthera Onca)
Jaguar merupakan sejenis kucing besar yang tergolong dalam genus Panthera. Binatang ini merupakan kucing liar ketiga setelah harimau dan singa, dan juga merupakan kucing terbesar di belahan Barat. Binatang ini meliputi wilayah Meksiko utara, melintasi Amerika Tengah hingga ke Paraguay dan Argentina utara dan selatan. banyak yang mengira jaguar sama dengan macan tutl padahal mereka berbeda Jika diperhatikan secara seksama terdapat motif totol yang berbeda dari kedua hewan tersebut.
Bentuk totol pada jaguar terdapat titik kecil ditengahnya, sementara motif totol pada leopard kosong (tanpa titik ditengahnya). Totol pada jaguar lebih besar, lebih sedikit dari segi jumlahnya, (umumnya) lebih gelap, dan memiliki garis totol yg lebih tebal daripada leopard. Sementara dari segi fisiknya pun berbeda, jaguar lebih besar dan kokoh daripada leopard. Jaguar memiliki panjang 1.6-1.8 m dengan berat mencapai 160 kg, sementara lepoard 91 cm - 1,9 m dengan berat mencapai 90 kg.
4. Macan Tutul/Leopard (Panthera pardus)
Macan tutul atau dalam nama ilmiahnya Panthera pardus adalah salah satu dari jenis kucing besar. Hewan ini dikenal juga dengan sebutan harimau dahan karena kemampuannya memanjat. Macan tutul berukuran besar, dengan panjang tubuh antara satu sampai dua meter. Spesies ini pada umumnya memiliki bulu berwarna kuning kecoklatan dengan bintik-bintik berwarna hitam. Bintik hitam dikepalanya berukuran lebih kecil. Macan tutul betina serupa, dan berukuran lebih kecil dari jantan. Macan Tutul adalah hewan penyendiri, yang saling menghindari satu sama lain.
Spesies ini lebih aktif di malam hari. Macan Tutul merupakan pemburu oportunitis, yang menggunakan segala kesempatan untuk mendapatkan mangsanya. Mereka memakan hampir segala mangsa dari berbagai ukuran. Mangsa utamanya terdiri dari aneka hewan menyusui, binatang pengerat, ikan, burung, monyet dan binatang-binatang lain yang terdapat disekitar habitatnya.
5. Cheetah (Acinonyx jubatus)
Cheetah atau citah (dari Sanskerta: Chitraka berarti "berbintik") adalah anggota keluarga kucing (Felidae) yang berburu mangsa dengan menggunakan kecepatan dan bukan taktik mengendap-endap atau bergerombol. Hewan ini adalah hewan yang tercepat di antara hewan darat dan dapat mencapai kecepatan 110 km/jam dalam waktu singkat sampai 460 m, dengan akselerasi 0 - 100 km/jam dalam waktu 3,5 detik, lebih cepat dari beberapa supercar.
Cheetah juga dikenal sebagai pemangsa paling efisien di planet bumi. Hanya mengejar dan menerkam mangsa, hanya ketika mangsa itu ada dalam jangkauannya. Hewan ini tergolong pintar dengan kemampuannya mendeteksi hewan yang paling lemah. Ia menjatuhkan korban bukan dengan menerkam seperti singa atau harimau. Tapi pada sentuhan kecil di kaki belakang korban yang sedang berlari kencang. saat korban jatuh, cheetah kemudian menerkam tengkuk korban untuk kemudian selanjutnya dicengkram hingga kehabisan darah.
6. Macan Tutul Salju (Uncia uncia)
Macan Tutul Salju (Uncia uncia) adalah sejenis kucing berukuran besar, dengan panjang tubuh mencapai 130cm, dan panjang ekor sekitar 100cm. Spesies ini mempunyai bulu tebal berwarna putih keabu-abuan dengan bintik-bintik berwarna hitam kecoklatan. Kucing betina serupa, dan berukuran lebih kecil dari jantan.
Tidak seperti kucing-kucing besar lainnya, Macan Tutul Salju tidak dapat mengaum ataupun mendengkur, dan merupakan satu-satunya spesies di dalam marga tunggal Uncia. Daerah sebaran spesies ini adalah di pegunungan salju Asia Tengah, dari Afganistan sampai Tibet bagian timur. Mangsa utamanya terdiri dari kambing gunung, kelinci dan binatang-binatang lain yang terdapat disekitar habitat Macan Tutul Salju.
7. Kucing Emas (Catopuma temmincki)
Kucing Emas (Catopuma temmincki) berukuran lebih besar dari kucing rumah, akan tetapi lebih kecil dibandingkan dengan macan dahan dan harimau sumatera. Tubuhnya berwana kuning kecoklatan dengan belang putih dan hitam melintang pada bagian pipi, juga warna putih diantara kedua mata dengan banyak garis berwarna hitam memanjang pada muka. Terdapat bintik-bintik berwarna coklat pada bagian belakang kuping. Ekornya panjang dengan bagian pangkal berwarna coklat gelap dan terdapat warna putih jelas pada ujungnya, mungkin ini berfungsi sebagai suatu isyarat/tanda bagi kucing lain pada saat mereka tengah berjalan pada malam hari.
8. Puma
Cougar atau biasa yang lebih dikenal dengan nama Puma, adalah binatang mamalia yang tergolong dalam kelompok kucing besar. Puma umumnya dijumpai dikawasan benua Amerika. Puma mempunyai genetik yang lebih dekat dengan kucing dibandingkan dengan singa.
9. Macan Dahan (Neofelis diardi)
Macan dahan Kalimantan (Neofelis diardi), atau Macan dahan Sunda, adalah kucing liar berukuran sedang yang ditemukan di Kalimantan dan Sumatera. Pada tahun 2006, ia diklasifikasikan sebagai spesies terpisah dari kerabat sebenuanya, Neofelis nebulosa. Nama Bornean Clouded Leopard (Macan Dahan Kalimantan) diterbitkan oleh WWF pada 14 Maret 2007, mengutip Dr. Stephen O'Brien dari U.S.
National Cancer Institute mengatakan, "Hasil kajian genetik jelas-jelas menunjukkan bahwa macan dahan Kalimantan harus dianggap sebagai spesies yang terpisah". Tahun 2008, IUCN mengklasifikasikan spesies ini sebagai spesies yang rentan terhadap kepunahan, dengan ukuran populasi efektif total diperkirakan kurang dari 10.000 individu dewasa, dan tren populasi yang menurun.
10. Kucing Batu (Pardofelis marmorata)
Selain gesit, kucing batu juga terkenal dengan pola bulunya yang indah. Lantaran bulunya ini pula spesies kucing liar ini banyak diburu terutama untuk diambil kulitnya sebagai hiasan. Kucing batu dalam bahasa Inggris mempunyai nama Marbled Cat. Sedangkan nama hewan ini dalam bahasa latin adalah Pardofelis marmorata.
Sumber:
http://yafi20.blogspot.com/2012/03/kisah-kucing-kesayangan-nabi-saw-dan.html#ixzz2ZkUW0SHm
http://my.opera.com/damardesa/blog/kucing-dalam-pandangan-islam-dan-kedokteran
http://alfajarkualakapuas.blogspot.com/2013/03/kucing-dan-kedudukannya-dalam-pandangan.html
http://yafi20.blogspot.com/2012/03/kisah-kucing-kesayangan-nabi-saw-dan.html
http://ilalank.yu.tl/kucing-dalam-pandangan-islam.xhtml
http://sisilyaputri.wordpress.com/jenis-jenis-kucing-di-dunia/
http://berbagi-10.blogspot.com/2013/03/10-jenis-kucing-paling-besar-di-dunia.html
copas sana-sini
http://tamansari2.blogspot.com/2013/04/15-jenis-kucing-di-dunia-versi-tiof.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar