Halaman

Jumat, 02 Agustus 2013

Daniel Streich benci masjid namun kini bersujud



Daniel Streich. [u2screative.blogspot.com]

Mualaf. Mereka mengubah keyakinan dulu menjadi sepenuhnya memeluk Islam dan mengakui keesaan Allah SWT. Di tengah caci maki banyak kalangan terhadap agama dibawa Nabi Muhammad SAW, Islam justru berkembang cukup pesat. Bahkan beberapa waktu lalu di surat kabar the Daily Mail, Islam bakal menjadi agama utama di Inggris satu dekade lagi.

Anda beragama Islam diajak mengenal tokoh-tokoh mualaf sangat inspiratif. Mereka datang dari latar belakang berbeda dengan satu tujuan, menjalankan kehidupan sesuai perintah Allah SWT termaktub dalam kitab sucinya Al-Quran.

Daniel Streich, anggota Partai Rakyat Swiss (SVP) menjadi sosok terkenal. Bukan saja awalnya dia sangat menentang keras pembangunan masjid di negaranya, melainkan dirinya secara mengejutkan berpindah haluan menjadi seorang muslim.

Streich penganut kristen taat. Dia dibesarkan dengan ajaran Kristiani dan semasa kecil pernah bercita-cita menjadi pastor. Namun ketika remaja niatnya berubah. Ia mulai gemar berpolitik dan tanpa ragu terjun langsung menjadi anggota partai ternama di Swiss.

SVP bukan partai sembarangan. Di dalamnya terdiri dari cendekia, ilmuwan, pelajar, dan pegiat bukan dari kalangan muslim. Partai ini menjadi penentang nomor wahid penyebaran Islam di Swiss dan Streich paling vokal menyerukan penutupan masjid di seantero Negeri Cokelat ini.

Streich mempropagandakan anti-Islam ke seluruh negaranya. Ia menaburkan benih-benih kemarahan dan cemoohan bagi umat Islam di Swiss. Ia merasa mimbar dan kubah masjid tidak cocok dengan budaya negara itu. Ia juga menuding Islam agama teroris, pembuat onar, dan kekerasan.

Dalam usahanya menyingkirkan Islam dari Swiss, lelaki ini malah mempelajari Alquran dan Islam. Ia berharap dengan memahami ajaran Nabi Muhammad itu, dia mampu meruntuhkan iman kaum muslim. Yang terjadi, ia malah terpesona dengan agama rahmatan lil alamin ini.

Semakin jauh Streich belajar Islam, semakin tenggelam dia dalam keindahan agama samawi itu. “Banyak perbedaan saya dapatkan ketika mempelajari Islam. Agama ini memberikan saya jawaban logis atas pertanyaan hidup penting dan tidak saya temukan di agama saya,” katanya.

Presiden Organisasi Konferensi Islam (OKI) Abdul Majid Aldai mengatakan orang Eropa sebenarnya memiliki keinginan besar mengetahui Islam dan hubungan antara Islam dengan terorisme, sama halnya dengan Streich.

Dulu, Streich sering meluangkan waktu membaca Alkitab dan pergi ke gereja, tapi sekarang ia membaca Alquran dan melakukan salat lima waktu setiap hari. Dia keluar dari SVP dan mengumumkan status muslimnya. Streich bilang telah menemukan kebenaran hidup dalam Islam yang tidak dapat ia temukan dalam agama sebelumnya.

http://www.arrahmah.com/ramadhan/lima-kisah-inspiratif-mualaf-sejagat.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar