Halaman

Jumat, 25 Maret 2011

Why people are angry?


Why people are angry?
 
Suatu hari sang guru bertanya kepada murid-muridnya:
"Mengapa ketika seseorang sedang dalam keadaan marah,
ia akan berbicara dengan suara kuat atau berteriak?"
 
Seorang murid setelah berpikir cukup lama mengangkat
tangan dan menjawab:
"Karena saat seperti itu ia telah kehilangan
kesabaran, karena itu ia lalu berteriak."
 
"Tapi..." sang guru balik bertanya, "Lawan bicaranya
justru berada disampingnya. Mengapa harus berteriak?
Apakah ia tak dapat berbicara secara halus?"
 
Hampir semua murid memberikan sejumlah alasan yang
dikira benar menurut pertimbangan mereka........
 
Namun tak satupun jawaban yang memuaskan......
 
Sang guru lalu berkata;
"Ketika dua orang sedang berada dalam situasi
kemarahan,jarak antara ke dua hati mereka menjadi
amat jauh walau secara fisik mereka begitu dekat.
Karena itu, untuk mencapai jarak yang demikian,
mereka harus berteriak. Namun anehnya, semakin keras
mereka berteriak, semakin pula mereka menjadi marah
dan dengan sendirinya jarak hati yang ada di antara
keduanya pun menjadi lebih jauh lagi. Karena itu
mereka terpaksa berteriak lebih keras lagi."
 
Sang guru masih melanjutkan;
"Sebaliknya, apa yang terjadi ketika dua orang
saling jatuh cinta? Mereka tak hanya tidak berteriak,
namun ketika mereka berbicara suara yang keluar dari
mulut mereka begitu halus dan kecil. Sehalus apapun,
keduanya bisa mendengarkannya dengan begitu jelas.
Mengapa demikian?"
 
"Karena hati mereka begitu dekat, hati mereka tak
berjarak. Pada akhirnya sepatah katapun tak perlu
diucapkan. Sebuah pandangan mata saja amatlah cukup
membuat mereka memahami apa yang ingin mereka
sampaikan."
 
Sang guru masih melanjutkan:
"Ketika kamu sedang dilanda kemarahan, janganlah
hatimu menciptakan jarak..... Lebih lagi hendaknya
kamu tidak mengucapkan kata yang mendatangkan jarak
di antara kamu. Mungkin di saat seperti itu,
TAK mengucapkan kata-kata mungkin merupakan cara
yang BIJAKSANA. Karena waktu akan membantumu......"
 
"Flatter me, and I may not believe you. Criticize me,
and I may not like you. Ignore me, and I may not
forgive you. Encourage me, and I will not forget you."
William Arthur Ward


end.

Note :
Anger is nothing more than an outward expression of hurt, fear and frustration.

"Rasa marah adalah ekspresi yang keluar dari perasaan sakit, takut, dan frustasi."

~ Dr Phil

Tidak ada komentar:

Posting Komentar